Namun asumsi tersebut tidak dapat dibenarkan jika dilihat dari sudut pandang medis.
Pasalnya, angin dan cuaca dingin tidak menyebabkan masuk angin melainkan hanya meningkatkan potensi penyebaran virus seperti flu dan batuk.
Udara dingin juga dapat membuat tubuh lebih sulit menangkal infeksi bakteri atau virus yang masuk ke tubuh karena sel darah putih tidak mengalir ke selaput lendir.
Dalam kondisi ini, sistem kekebalan tubuh mungkin belum bekerja dengan baik sehingga muncul gejala yang diakibatkan oleh infeksi bakteri atau virus.
Sejauh ini tidak ada obat yang diresepkan untuk mengatasi masuk angin. Yang ada hanyalah pengobatan sesuai gejala yang dirasakan penderitanya.
Misalnya saja seseorang merasakan gejala seperti mual, demam atau sakit kepala. Sehingga minum paracetamol dapat meringankan gejalanya.
Selain itu, beberapa hal dapat membantu dalam mengatasi serta memulihkan kondisi tubuh dengan cepat;
Bila sakit terus berlanjut ketika sudah melakukan sejumlah pengobatan. Segera periksa ke dokter untuk mendiagosis kemungkinan ada penyakit lain yang diderita.
Baca juga: Bagaimana Mengatasi Masuk Angin? Dengarkan Sinyal Tubuh
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.