Kain yang digunakan harus direndam air kapur sirih terlebih dulu. Bila menggunakan pewarna, bisa direndam dengan pewarna alami selama 30 menit.
Penting untuk memerhatikan tekstur kain sebagai penutup medianya. Jangan menggunakan kain yang terlalu kering.
Setelah direndam, cukup peras dan biarkan sebentar, lalu taruh di bagian atas kain atau kertas yang digunakan.
Bila tekstur kain terlalu kering, pewarna alami dan warna yang dihasilkan kain sulit untuk keluar.
Baca juga:
Pengukusan menjadi proses akhir membuat ecoprint. Selain kukusannya harus panas, kain atau kertas juga harus diikat dan dialasi plastik terlebih dulu.
"Gulungnya usahakan jangan terlalu kencang. Dikasih tali, diikat, dan dikukus selama dua jam. Nanti warnanya keluar," ujar Aini.
"Setelah diikat harus dikasih plastik lagi karena pas pengukusan uap air akan menetes dan melebar ke mana-mana," tambahnya.
Baca juga:
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.