Simak Tips Membeli Sepatu Boots agar Kaki Tidak Sakit

KOMPAS.com - Sepatu boots selalu terlihat bagus dan dapat membuat penampilan kita menjadi lebih menarik. Namun, memakai sepatu boots yang kurang pas ternyata bisa mengganggu kesehatan kaki.

Menurut seorang dokter spesialis perawatan kaki, Dr Nicole Nicolosi, DPM, kesehatan kaki harus menjadi prioritas saat kita berbelanja alas kaki, karena keputusan kita dapat memiliki konsekuensi di masa mendatang.

Jadi, sebelum kita memutuskan membeli sepasang sepatu boots baru, pastikan untuk memilih sepatu yang tidak hanya mempercantik penampilan tetapi juga membuat kaki kita tetap sehat.

Pentingnya membeli alas kaki yang pas

Tanpa kita sadari, pemilihan alas kaki yang kurang pas ternyata bisa berkontribusi pada masalah kesehatan kaki seperti bunion atau hammertoes.

Selain itu, hal ini juga dapat membuat lutut, pinggul, dan punggung kita tertekan. Terlebih, mengenakan alas kaki yang tipis atau tidak pas dari hari ke hari akan berdampak buruk pada tubuh kita secara keseluruhan.

"Ini semua tentang keselarasan dan dukungan untuk kaki Anda," kata Nicolosi.

"Jika tidak pas, akan ada tekanan ekstra pada setiap langkah. Selain menyebabkan lecet, siring waktu, itu juga bisa menyebabkan kelainan bentuk kaki dan nyeri kronis," sambung dia.

Baca juga: Sepatu Boots Terbaik Buatan Indonesia, Mana Pilihanmu?

Cara memilih sepatu boots yang tepat

Mengetahui sepatu boots mana yang terbaik untuk kaki kita bisa menjadi hal yang mudah jika kita mengetahui dasar-dasarnya.

Secara umum, Nicolosi merekomendasikan kita untuk mencari sepatu boots yang dapat memberikan ruang bagi jari-jari kaki untuk melebar secara alami, menjadi fondasi yang kokoh untuk postur dan gerakan, serta tidak mudah bengkok atau terpelintir.

Di samping itu, kita juga bisa menggunakan lima kiat ini untuk membeli dan memakai sepatu boots dengan tepat:

1. Uji dukungannya

Seharusnya tidak mudah untuk membengkokkan sepatu boots dari belakang ke depan, atau dari sisi ke sisi. (Dan, ya, cobalah membengkokkannya di toko.)

Sepatu yang cenderung memiliki kekakuan tepas biasanya akan menurunkan risiko kita mengalami cedera kaki saat berjalan-jalan di sekitar kota.

2. Pilih insole yang nyaman

Tidak seperti sepatu lari, sepatu boots biasanya tidak memiliki bantalan yang empuk. Karenanya penting untuk mencoba terlebih dahulu dan memastikan bahwa insole, atau bantalan di dalam cukup nyaman untuk berjalan.

Jika tidak, kita bisa menambahkan insole yang banyak dijual terpisah, agar sepatu lebih nyaman dipakai.

Lakukan ini terutama jika kita memiliki neuropati diabetik atau gangguan saraf akibat penyakit diabetes yang ditandai dengan kesemutan, nyeri, dan mati rasa. Jadi, tambahkan insole ke sepatu boots untuk mengurangi tekanan.

3. Carilah bahan berkualitas

Rain boots atau bahan yang tidak berpori harus fleksibel dan tidak menekan keras pergelangan kaki, jari kaki, serta tumit kita. Jenis ini biasanya dibuat dari karet atau bahan anti air lain.

Sedangkan material kulit yang bagus biasanya bisa membuat kaki kita lebih bisa bernapas, selain juga akan menyesuaikan dengan bentuk kaki kita jika sering dipakai.

Hindari bahan yang lebih murah yang tidak memungkinkan kaki bernapas, karena itu dapat menyebabkan keringat, mengundang bakteri, dan masalah bau.

Baca juga: Apa itu Chukka Boots? Mari Mengenalnya Lebih Dekat

4. Pertimbangkan outsole

Beberapa sepatu boots menggunakan bahan kulit sebagai outsole. Meski terlihat keren dan rapi, jenis alas ini bisa licin saat dipakai.

Kita sebaiknya memilih outsole sesuai dengan lingkungan di mana kita akan memakai sepatu tersebut.

Ada banyak pilihan outsole, mulai dari karet alam, sintetis, dan bahan lain yang mencegah kita tergelincir.

5. Tali, sabuk, atau karet?

Salah satu hal yang juga perlu dipertimbangkan saat memilih sepatu boots adalah sistem pengencangannya.

Sepatu boots dengan tali akan membuatnya lebih pas di kaki saat dipakai, namun lebih sulit saat melepaskan atau memakainya karena harus melonggarkan banyak tali.

Pilihan lain, sepatu boots dengan pengencang karet, seperti model chelsea, yang lebih mudah dipakai dan dilepas. Namun karet pada jenis ini lama-lama akan longgar.

Ada juga sepatu boots dengan ritsleting yang mudah dipakai, serta dengan pengikat sabuk seperti jenis jodhpur.

Baca juga: Mengenal Chelsea Boots, Sepatu Serbaguna untuk Tampil Gaya

Hal lain yang juga perlu diperhatikan adalah saat pemakaian agar sepatu awet sekaligus nyaman dipakai.

1. Ganti sepatu secara teratur

Cobalah untuk menghindari memakai sepatu boots (atau sepatu) yang sama setiap hari. Mengenakan sepatu yang berbeda untuk periode waktu yang lebih singkat dapat mengurangi dampak pada kaki, tungkai, persendian, dan tulang belakang.

2. Usahakan agar sepatu tetap kering

Jika sepatu boots kita basah, biarkan sepatu benar-benar kering sebelum dipakai kembali. Sepatu boots yang basah kemungkinan besar dapat menciptakan lingkungan yang ideal untuk pertumbuhan bakteri.

 

Sepatu boots yang perlu dihindari

Apabila kita ingin memilih sepatu boots yang terbaik untuk kaki dan memiliki gaya tertentu, berikut adalah beberapa jenis sepatu boots yang perlu dihindari.

- High heeled boots

Mengenakan high heeled boots alias sepatu boots hak tinggi dapat mengencangkan tendon achilles atau tendon besar di belakang pergelangan kaki dari waktu ke waktu, yang menyebabkan tendonitis achilles.

Hal ini juga dapat memperburuk capsulitis (kapsul sendi yang meradang) dan neuroma (jaringan saraf yang menebal di antara jari-jari kaki).

Selain itu, high heeled boots yang biasanya didapati pada sepatu boots wanita, dapat menyebabkan bunion, serta memperburuknya.

Baca juga: Sagara, Sepatu Boots Premium Tanah Air yang Berkualitas Hermes...

- Sheepskin boots

Popularitas sheepskin boots yang bagian dalamnya berbulu yang hangat termasuk salah satu sepatu populer di musim dingin. Tetapi, ketika menyangkut kesehatan kaki, sepatu ini sepertinya tidak sepadan dengan kehangatannya.

Sheepskin boots biasanya tidak memberi dukungan cukup pada pergelangan kaki.

"Hal negatif lainnya adalah interior yang hangat untuk kaki itu juga ideal untuk pertumbuhan bakteri dan jamur. Itu dapat menyebabkan infeksi, ruam, dan menimbulkan bau," catat Nicolosi.

Namun, jika kita tetap ingin memakainya, selalu kenakan kaus kaki untuk meminimalkan kontak antara interior dengan kulit dan desinfeksi sepatu boots secara teratur.

- Wedge booties

Wedge booties adalah sepatu boots wanita yang bagian tumitnya tinggi.

Meskipun memberikan tampilan berbeda, sepatu boots ini juga memberikan sedikit dukungan dari sisi ke sisi yang bisa menjadi masalah jika kaki kita rata atau pergelangan kaki tidak stabil.

Hindari sepatu wedge jika kita memiliki masalah yang disebutkan sebelumnya seperti neuroma atau capsulitis.

- Riding boots

Kotak jari kaki yang lebih bulat dan ekstra dalam membuat riding boots menimbulkan masalah kaki seperti bunion atau hammertoes.

Insole yang sering kali datar dan terlalu kaku juga dapat menyebabkan nyeri kaki seperti plantar fasciitis. Namun, investasi dalam insole dapat membantu mengatasi hal itu.

- Cowboy boots

Cowboy boots bisanya memiliki area jari kaki yang sempit dan lancip sehingga lebih merupakan masalah potensial untuk kaki.

"Dalam jangka panjang, jari-jari kaki dapatmeradang atau terjadi penebalan saraf di kaki depan. Kita mungkin akan merasa mati rasa, kesemutan, dan lecet," ujar Nicolosi.

Bentuk cowboy boots juga menjadikannya pilihan yang buruk jika kita memiliki bunion atau hammertoes.

Nah, apabila sepasang sepatu boots terasa tidak nyaman saat dicoba di toko, jangan berharap itu akan berubah ketika kita sudah membelinya.

"Tubuh akan mengirimkan pesan kepada kita ketika sepatu boots tidak terasa nyaman," terangnya.

"Dengarkan apa yang dikatakan kaki dan letakkan kembali sepatu boots itu di rak. Lalu carilah sepatu boots lain yang benar-benar pas dan untuk mendukung kesehatan kaki kita," imbuh dia.

Baca juga: Lokal Rasa Internasional, Ini 9 Brand Sepatu Boots Indonesia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.