Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/10/2022, 12:23 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber Britannica

KOMPAS.com - Bicara soal laba-laba, hewan arthropoda yang satu ini keberadaannya cukup mudah dijumpai oleh manusia.

Laba-laba seringkali membuat jaring-jaring di kusen, gudang, langit-langit rumah, maupun ruangan lain yang jarang dihuni.

Walau mudah ditemukan, bukan berarti laba-laba bisa dianggap remeh karena beberapa spesies ternyata mempunyai racun yang mematikan.

Baca juga: Gigitan Laba-laba, Cara Mencegah dan Mengobatinya

Serangan spesies laba-laba tertentu patut diwaspadai karena dapat menyebabkan bekas luka, gatal, alergi, infeksi, nyeri otot, bahkan kematian.

Kendati terbilang berbahaya, sayangnya tidak semua orang dapat mengidentifikasi spesies laba-laba mana yang sebaiknya dijauhi.

Laba-laba paling berbahaya di dunia

Ada lebih dari 43.000 spesies laba-laba di seluruh dunia.

Untungnya, kurang dari 30 spesies laba-laba yang racunnya dapat menyebabkan kematian.

Agar orang makin waspada dengan hewan berbuku-buku ini, berikut sembilan laba-laba paling berbahaya di dunia.

Brown Recluse Spidervia Britannica Brown Recluse Spider

1. Brown recluse spider

Brown recluse spider atau Loxosceles reclusa dapat diketahui dari ukuran tubuhnya sekitar 0,7 milimeter dan rentang kaki sekitar 2,5 centimeter.

Spesies laba-laba ini juga memiliki ciri khas lain berupa warna cokelat dan pola seperti biola pada kepala bagian atas.

Brown recluse spider termasuk laba-laba berbahaya karena racunnya dapat menghancurkan dinding pembuluh darah di dekat lokasi gigitan dan luka besar.

Baca juga: Hindari, Faktor yang Menyebabkan Laba-laba Masuk Kamar Tidur

Racun brown recluse spider patut diwaspadai karena mengandung protein yang menargetkan molekul fosfolipid.

Ketika molekul tersebut disasar maka sebagian besar membran selterbentuk dan mengubah molekul ini menjadi lipid sederhana.

Luka akibat brown recluse spider kemungkinan memerlukan beberapa bulan untuk sembuh bahkan bisa memicu kematian -meski jarang terjadi.

Brown recluse spider biasanya tinggal di rumah, lubang hewan pengerat, ruangan tidak terpakai, loteng, atau langit-langit.

2. Brazilian wandering spiders

Brazilian wandering spiders atau Phoneutria fera dan P. nigriventer juga disebut laba-laba pisang karena sering ditemukan di daun pisang.

Brazilian wandering spiders memiliki sistem pertahanan dengan mengangkat dua kaki depannya ke atas ketika merasa terancam.

Spesies laba-laba itu berbahaya karena racunnya bisa memengaruhi sistem saraf yang berakibat pada detak jantung tidak teratur dan ereksi lama (priapisme).

Meski begitu, peneliti sedang berusaha memanfaatkan racun brazilian wandering spiders sebagai obat untuk disfungsi ereksi.

3. Yellow sac spider

Yellow sac spider dapat dikenali dari panjang tubuhnya sekitar 0,3-1,5 centimeter dan membuat jaring-jaring di daun, rumput, atau bawah batu.

Baca juga: Tanaman yang Ampuh Usir Laba-laba

Halaman:
Sumber Britannica


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com