Meghan Markle Buka Suara soal Penampilan Seksinya di "Deal or No Deal"

KOMPAS.com - Sebelum menikahi Pangeran Harry, Meghan Markle menjalani berbagai pekerjaan di pertelevisian Amerika Serikat.

Termasuk ketika menjadi gadis pembawa koper dalam kuis Deal or No Deal, yang sempat memicu kontroversi di kalangan warga Inggris.

Sebabnya, ia tampil seksi dengan pembawaan yang menggoda dalam acara tersebut mengenakan gaun terbuka dan kerap berpose sensual.

Masa lalunya itu dinilai tidak cocok untuk posisi barunya sebagai istri anggota keluarga Kerajaan Inggris.

Baca juga: Disebut Tak Penuhi Standar Hollywood, Berapa Kekayaan Pangeran Harry dan Meghan Markle?

Meski selama ini bungkam, Duchess of Sussex akhirnya buka suara soal pengalaman tersebut dalam podcast terbarunya, Archetypes.

"Ini membawa kembali banyak kenangan," ujar wanita berusia 41 tahun itu.

Ia mengakui jika acara tersebut tidak terlalu banyak berfokus pada kemampuan akting maupun kecerdasannya, hal yang sebenarnya lebih ingin ditonjolkan.

"Ada saat-saat saya berada di lokasi syuting Deal or No Deal dan memikirkan kembali saat saya dinilai khusus untuk otak saya. Di sini, saya dihargai untuk sesuatu yang sebaliknya," katanya.

Ibu dua anak itu mengenang jika sebelum syuting, para model, termasuk dirinya, akan mengantre untuk dirias dengan bulu mata, rambut sambung dan bantalan bra yang serupa.

Mereka juga diberikan voucher spray tan setiap minggu agar kulitnya lebih gelap sehingga dianggap bertambah seksi.

Baca juga: Trauma Masa Lalu Bikin Pangeran Harry Bucin ke Meghan Markle

"Ada ide yang sangat spesifik tentang seperti apa penampilan kami seharusnya. Itu semata-mata tentang kecantikan - dan sama sekali bukan soal otak," terangnya Meghan Markle.

Selama terlibat dalam kuis tersebut, ada satu momen yang cukup membekas baginya karena memberikan kenangan kurang menyenangkan.

"Saya tidak akan pernah melupakan satu detail ini - karena beberapa saat sebelum kami naik ke atas panggung, ada seorang wanita yang menjalankan pertunjukan dan dia akan berada di sana di belakang panggung," ujarnya.

"Dia tidak bisa mengucapkan nama belakangku dengan benar saat itu dan aku tahu dengan siapa dia berbicara karena dia akan berkata, 'Markle, suck it Markle, suck it!'" tambahnya.

REPRO BIDIK LAYAR VIA TWITTER @ndtv Pangeran Harry dan Meghan Markle di St. George's Chapel saat menjalani pemberkatan nikah. Di acara ini Meghan mengenakan sepasang anting-anting, yang kemudian dipakai kembali dalam kunjungan resmi mereka ke New York, AS, pada Kamis (18/8/2022).

Ia mengaku tidak menyukai pengalaman tersebut karena merasa hanya dijadikan objek di panggung berdasarkan penampilannya semata.

Namun bintang Suits ini bersyukur bisa memenuhi kebutuhan hidupnya dari honor yang didapatnya dari pekerjaan tersebut.

Baca juga: Alasan Tyler Perry Beri Tumpangan Rumah Mewah pada Meghan Markle dan Pangeran Harry

"Saya berterima kasih atas pekerjaan itu, tetapi tidak untuk apa yang membuat saya merasa, tidak cerdas." tandasnya.

Menantu Raja Charles ini mengatakan para rekan lainnya sebenarnya juga merupakan wanita yang pintar namun terpaksa harus menjalani peran yang serupa.

"Saya akhirnya pergi dengan perasaan tidak nyaman mengetahui bahwa saya jauh lebih dari apa yang menjadi objek di atas panggung. Saya tidak suka dipaksa untuk menjadi soal penampilan saja dan bukan subtansi," tambahnya lagi.

Baca juga: Cerita Meghan Markle Pulihkan Diri Pasca Tinggalkan Kerajaan