Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Tanda Nyeri dan Kram Perut Saat Haid Tidak Normal

Kompas.com - 24/10/2022, 12:11 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Wisnubrata

Tim Redaksi

3. Mengalami nyeri panggul secara acak

Ketidaknyamanan panggul sebelum haid dan selama beberapa hari pertama haid bisa jadi merupakan hal yang  normal. Kita mungkin juga mengalami sensitivitas di sekitar ovulasi.

Tetapi, jika kita mengalami nyeri panggul di waktu lain selama siklus haid, itu mungkin menandakan adanya masalah.

Tanda lain yang mungkin menunjukkan bahwa kram tidak normal adalah jika kita mengalami rasa sakit saat berhubungan seks.

Beberapa penyebab seks yang menyakitkan juga merupakan pertanda kram haid yang tidak normal.

Jika kram yang parah disertai demam, muntah, pusing, pendarahan vagina yang tidak biasa, keputihan, atau jika rasa sakitnya sangat parah, segera hubungi dokter.

4. Kram saat haid berlangsung lama

Secara normal, siklus haid biasanya akan berlangsung antara dua hingga tujuh hari. Namun, tidaklah normal jika mengalami kram yang buruk sepanjang waktu itu.

Dua atau tiga hari ketidaknyamanan haid dianggap normal.

Kram dapat dimulai sehari sebelum haid, tetapi kram tersebut tidak boleh berlanjut sampai akhir siklus haid.

Baca juga: 6 Penyebab Siklus Haid Jadi Tidak Teratur, Apa Saja?

5. Kram terasa tidak normal

Jika kita khawatir kram haid tidak normal, maka kita harus menganggap serius kekhawatiran itu.

Kekhawatiran juga bisa menunjukkan bahwa ada sesuatu yang mungkin salah.

Beberapa kemungkinan penyebab kram yang menyakitkan seperti endometriosis adalah penyakit yang membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk didiagnosis dengan benar.

Jadi, teruslah berkonsultasi secara rutin dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat dalam mengatasinya.

6. Ada gejala lain

Mungkin kita tidak benar-benar yakin apakah nyeri dan kram normal atau tidak, tetapi kita juga mengalami gejala terkait lainnya.

Gejala-gejala lain yang mengkhawatirkan dapat mencakup kram disertai mual atau diare, kesulitan untuk hamil, pendarahan berat, siklus yang tidak teratur, nyeri saat berhubungan seks, nyeri panggul yang lama, hingga muncul bercak di antara siklus.

Kondisi ini bisa disebabkan karena beberapa kemungkinan seperti adhesi, stenosis serviks, endometriosis, fibroid, alat kontrasepsi IUD, kista ovarium, dan penyakit radang panggul (PID).

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com