Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/10/2022, 19:48 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Minum 100 persen jus buah tampak seperti pilihan yang sempurna untuk kesehatan.

Tetapi, meskipun jus buah kaya akan nutrisi dan vitamin, namun minuman ini juga sarat dengan gula.

Apa itu 100 persen jus buah?

Minuman ini pada dasarnya adalah cairan dari buah-buahan yang telah diperas atau diekstraksi.

Jika kita melihat label nutrisi pada botolnya, kita bisa mengetahui nama-nama buah apa saja yang terkandung di dalamnya.

Baca juga: 5 Prinsip Utama Membuat Jus Buah yang Sehat nan Bermanfaat

Minuman dengan persentase jus buah yang lebih rendah, misalnya 10 persen, biasanya memiliki label yang berbeda.

Sebelum mengonsumsinya, pastikan kita telah memeriksa daftar bahan untuk mengetahui apakah jus mengandung pemanis tambahan seperti sirup jagung fruktosa tinggi.

Tidak sama dengan makan buah utuh

Jus buah mengandung banyak vitamin dan nutrisi yang membuatnya kerap direkomendasikan sebagai bagian dari diet sehat.

Kendati demikian, minum 100 persen jus buah tidaklah sama dengan memakannya.

Beberapa manfaat luar biasa dari buah biasanya akan hilang selama proses pembuatan jus.

Kehilangan terbesar adalah kandungan serat, manfaat buah utuh yang bagus untuk sistem pencernaan.

Baca juga: Jus Buah Bit Membantu Penuaan dengan Lebih Sehat

Selain itu, buah utuh juga memberikan kita lebih banyak perasaan kenyang daripada jus buah. Itu berarti, kita tidak akan mudah lapar 30 menit kemudian dan mulai mencari camilan.

"Kita bisa mendapatkan lebih dari sekadar jus saat makan buah utuh. Ini bukan hal yang sama," terang ahli diet, Beth Czerwony, RD.

Kandungan gula dalam 100 persen jus buah

Banyak jenis buah yang dikemas dengan gula alami. Ini salah satu alasan mengapa buah sering dijuluki sebagai "permen alam".

Ketika kita membuat jus buah, kita akan memusatkan gula itu menjadi satu minuman yang sangat mudah diseruput.

"Mungkin dibutuhkan jus dari lima atau enam jeruk untuk mengisi cangkir. Itu banyak cairan manis yang dapat menyebabkan lonjakan langsung kadar gula darah," kata Czerwony.

Segelas jus jeruk, misalnya, mengandung sekitar 23 gram gula yang tidak jauh dari batas harian gula yang direkomendasikan oleh American Heart Association (AHA).

Ada pun rekomendasi asupan gula AHA adalah tidak lebih dari 36 gram gula untuk pria dan 25 gram untuk wanita per hari.

"Jadi, satu cangkir jus jeruk pada dasarnya memiliki semua gula yang direkomendasikan dalam sehari," ungkap Czerwony.

Baca juga: Manfaat Jus Buah Bit untuk Orang Berusia Lanjut

Di samping itu, kandungan gula yang tinggi dalam jus hampir sama dengan apa yang ditemukan dalam soft drink, meskipun vitamin dalam jus membuatnya lebih baik.

"Tetapi, jika kita melihatnya dari perspektif gula, pada dasarnya jus buah dan soft drink itu sama," catat Czerwony.

Bolehkah mengonsumsi 100 persen jus buah?

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) melaporkan, hanya sekitar 12 persen orang dewasa di AS yang mengonsumsi jumlah buah yang direkomendasikan per hari. Konsumsi jus termasuk dalam penghitungan.

Jadi, dalam banyak hal, mengonsumsi terlalu sedikit buah merupakan masalah yang lebih besar daripada orang yang minum terlalu banyak 100 persen jus buah.

"Jus adalah cara mudah untuk menambahkan porsi buah ke dalam diet dan tidak ada salahnya menikmati segelas jus," kata Czerwony.

"Kuncinya adalah moderasi. Pastikan saja kita tidak berlebihan mengonsumsinya," imbuh dia.

Baca juga: 8 Jus Buah yang Ampuh Atasi Tekanan Darah Tinggi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com