KOMPAS.com - Selain membersihkan dan merawat gigi secara rutin, makanan yang kita konsumsi sehari-hari ternyata juga dapat berperan dalam meningkatkan kesehatan gigi.
"Memang makanan apa pun yang meningkatkan asupan gula rafinasi dapat menyebabkan bakteri berbahaya untuk kerusakan gigi," kata seorang dokter spesialis gigi, Dr Steven Lin, DDS.
"Namun, beberapa asupan yang tepat bisa membantu tubuh menyeimbangkan dan mengelola lingkungan mulut yang lebih sehat," sambung dia.
Baca juga: Makan Bawang Putih Bisa Picu Sakit Kepala, Ini Penjelasannya
Lebih lanjut, Lin membagikan beberapa rekomendasi asupan yang mungkin tanpa disadari memiliki manfaat untuk kesehatan gigi, sebagaimana dilansir dari laman Very Well Health berikut ini.
Lin mengungkapkan, bawang putih memiliki sifat antibakteri.
"Kaya akan senyawa allicin, bawang putih dapat mencegah aktivitas berbagai macam bakteri penyebab ketidakseimbangan di lingkungan gigi dan mulut," kata dia.
Maka, menambahkan beberapa bawang putih cincang ke dalam hidangan atau bahkan bawang putih mentah ke dalam salad adalah cara yang bagus untuk memastikan bakteri mulut tetap terkendali.
Namun, berhati-hatilah karena bawang putih juga terkenal dapat menyebabkan bau mulut.
Baca juga: 9 Manfaat Cengkeh untuk Kesehatan, Jarang Diketahui
Banyak dibudidayakan di negara yang terkenal dengan rempah-rempah tradisionalnya seperti Indonesia, cengkeh ternyata juga memiliki sifat antimikroba.
Khasiatnya yang luar biasa dapat dikaitkan dengan sumber eugenol dan asam oleat yang kaya.
"Karena bumbu ini kuat dengan rasa manis, maka cengkeh sering digunakan sebagai pengganti gula untuk makanan penutup seperti kue dan muffin," kata Lin.
Selama bertahun-tahun, tanaman berwarna kuning ini telah digunakan di India, di mana telah dikonsumsi dalam bentuk bumbu dan obat-obatan selama ribuan tahun.
Baca juga: Benarkah Kunyit Bisa Menyebabkan Kerusakan Hati? Begini Studinya
"Telah lama dipercaya sebagai obat untuk masalah di mulut, sekarang kita tahu kunyit memiliki aktivitas antimikroba karena komponen aktif utamanya curcumin," kata Lin.
Rempah ini bisa menjadi tambahan yang sangat baik untuk hidangan seperti kari dan gulai atau minuman latte maupun teh.
Dikemas dengan vitamin A, D, E, dan K2 yang larut dalam lemak (jika dibesarkan dari sapi yang diberi makan rumput), butter juga kaya akan kalsium dan asam linoleat terkonjugasi, yang merupakan pendorong sistem kekebalan tubuh.
Tapi karena kandungan lemaknya yang tinggi, Lin mengingatkan penting untuk mengonsumsinya dalam jumlah sedang.
Baca juga: Lebih Sehat Mana, Teh Hijau atau Teh Hitam?
Terakhir adalah teh hijau yang sudah lama dikenal sebagai pengobatan alami Tiongkok.
"Kaya akan antioksidan EGCG, teh hijau memiliki sifat antibakteri yang kuat. Dengan keasaman yang rendah, teh hijau juga mendorong remineralisasi enamel gigi," tutur Lin.
"Minum secangkir teh hijau setiap hari bisa menjaga gigi tetap kuat dan sehat," imbuh dia.
Di samping itu, kita juga bisa mencoba menggunakan "matcha" atau teh hijau bubuk ke dalam yogurt atau smoothie untuk mendapatkan hasil yang lebih pekat.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.