KOMPAS.com - Buang air kecil adalah aktivitas rutin yang selalu terjadi di sepanjang hari. Jika kita terlalu banyak minum, maka frekuensi ke WC pun menjadi bertambah.
Namun demikian, intensitas buang air kecil yang lebih sering terkadang tak bisa dianggap remeh, karena bisa jadi mencerminkan kondisi kesehatan tertentu.
Normalnya, kencing dalam sehari adalah 4-8 kali atau sebanyak 1-1,8 liter urin.
Namun, sebagian orang bisa buang air kecil melebihi frekuensi tersebut, bahkan perlu bangun di malam hari untuk buang air kecil.
Nah, buang air kecil yang melebihi frekuensi normal untuk waktu yang lama, ternyata dapat mengindikasikan berbagai kondisi medis tertentu.
Baca juga: 9 Penyebab Sering Buang Air Kecil di Malam Hari
Sebelumnya, kita harus memastikan, apakah memang terlalu banyak minum atau waktu minum mendekati jam tidur, sehingga terbangun di malam hari untuk buang air kecil.
Bila tidak demikian, perhatikanlah gejala lain yang mungkin dirasakan.
Berikut adalah beberapa kondisi yang menyebabkan seringnya buang air kecil, serta gejala lain yang mungkin menyertai.
Ingin selalu buang air kecil yang tidak dapat ditahan, serta diiringi demam dan rasa tidak nyaman atau nyeri pada area perut, dapat menjadi pertanda infeksi saluran kemih.
Kondisi di mana otot kandung kemih berkontraksi tiba-tiba secara tidak terkontrol, sehingga menyebabkan keinginan untuk buang air kencing, walaupun kandung kemih belum penuh urine.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.