Di mana saya?
Apa yang sedang terjadi?
Apakah ruangan atau kamar ini aman?
Kemudian jawab pertanyaan itu dan memastikan bahwa semuanya aman dengan kata-kata seperti;
"Saya berada di kamar, saya mengalami panic attack. Tapi itu akan berakhir dan saya akan baik-baik saja. Saya merasa aman"
Bila perlu segera tarik napas dalam-dalam dan nyalakan lampu kamar jika memungkinkan.
Baca juga: Kapan Kondisi Panic Attack Harus Diperiksa Dokter? Kenali 15 Tandanya
Jika merasa panik saat terbangun, mengalihkan perhatian dari kecemasan yang mengganggu dapat membantu kita merasa lebih tenang.
Lakukan teknik pernapasan seperti menarik napas, tahan napas, hembuskan napas yang semuanya dilakukan dalam empat hitungan.
Kemudian perhatikan lagi situasi di sekitar kamar, lihat semua bentuk dan cobalah untuk mengenali benda itu.
Misalnya kita melihat gelas dan sebutkan bahwa itu gelas. Lalu ada bantal atau guling dan kita menyebutkan benda tersebut.
Dua teknik di atas merupakan cara paling ampuh untuk menyadarkan diri sendiri yang tengah mengalami serangan panik.
Tapi setelah itu, segera melatih diri untuk melakukan aktivitas yang dapat menghilangkan stres untuk mencegah panic attack kambuh lagi.
Beberapa cara yang dapat dilakukan adalah dengan berlatih yoga, meditasi, olahraga, sampai mengonsumsi makanan sehat sehari-hari juga dapat membantu.
Setidaknya cara ini dapat membantu memperbaiki kondisi kesehatan mental hingga mencegahnya kambuh di waktu yang tidak tepat.
Kemudian bila perlu segera konsultasi ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut jika gejala yang dialami dirasa dapat mengganggu produktivitas.
Baca juga: Bisakah Panic Attack Kambuh Tanpa Alasan? Ini Faktanya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.