KOMPAS.com - Asupan karbohidrat cenderung dihindari pelaku diet karena diyakini bisa menyebabkan kegemukan.
Karbohidrat juga dinilai bukan merupakan nutrisi yang sama pentingnya dengan protein.
Itulah beberapa paradigma seputar karbohidrat yang beredar di masyarakat. Namun, bagaimana kebenarannya?
Para pakar kesehatan dan ahli gizi membongkar lima mitos karbohidrat dan menjelaskan faktanya, seperti dilansir laman GQ India berikut ini.
Baca juga: Pentingnya Asupan Karbohidrat Setelah Jogging Malam
Salah satu mitos paling umum terkait karbohidrat adalah, asupan karbohidrat harus dihentikan untuk menurunkan berat badan.
Namun, chef Raveena Taurani, pendiri Yogisattva Cafe membantah mitos tersebut.
"Menghentikan karbohidrat sepenuhnya membuat kita menginginkan makanan yang lebih tinggi gula," kata Taurani.
Karbohidrat sangat baik untuk otak, dan karbohidrat kompleks memicu pelepasan glukosa yang lambat dalam tubuh sehingga kita merasa kenyang lebih lama.
"Moderasi itu penting, tapi meninggalkan karbohidrat sepenuhnya tidak berkelanjutan dalam jangka panjang dan bisa merusak tubuh dan usus," sambung wanita itu.
Baca juga: Karbohidrat Bikin Tidur Lebih Nyenyak, Kok Bisa?
Tanggapan senada diungkapkan ahli gizi dan pendiri 62 Vegan Street, Pooja Rajpal.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.