Jenis diet ini diciptakan oleh Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan A.S untuk menekankan pola makan nabati serta konsumsi produk hewani tanpa lemak.
Dianjurkan pula untuk mengurangi asupan daging olahan, lemak radang (seperti lemak trans), dan alkohol serta berhenti mengonsumsi gula.
Diet ini dikembangkan oleh peneliti Harvard khusus untuk penelitian ini dan melibatkan penilaian makanan yang berbeda dalam kaitannya dengan faktor risiko penyakit kronis.
Singkatnya, diet ini sangat mirip dengan diet Mediterania karena mendorong sayuran dan buah segar, kacang-kacangan dan polong-polongan, serta ikan dan lemak sehat
Salah satu pembedanya dari jenis diet lainnya adalah rekomendasi khusus untuk menghindari kentang dan berbagai olahannya, jus buah dan biji-bijian olahan.
Baca juga: 5 Kebiasaan Makan yang Dianjurkan untuk Umur Panjang
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.