Senyawa anti-inflamasi di dalam teh hijau seperti EGCG terbukti dapat merilekskan pembuluh darah dan mengurangi peradangan pembuluh darah.
Tidak diketahui pasti berapa jumlah asupan teh hijau harian yang optimal untuk menyehatkan jantung.
Namun, ada bukti yang menemukan bahwa minum 3-5 cangkir teh hijau setiap hari --dibarengi diet sehat-- dikaitkan dengan penurunan risiko kematian akibat penyakit kardiovaskular 41 persen.
Baca juga: 8 Manfaat Teh Hijau untuk Kesehatan, Tak Cuma Turunkan Berat Badan
Teh hijau bermanfaat bagi kesehatan otak melalui cara:
Kandungan kafein dalam teh hijau meningkatkan suasana hati, tingkat energi, waktu reaksi, dan memori.
Selain kafein, minuman ini juga mengandung L-theanine, asam amino yang memperbaiki suasana hati, menurunkan stres, serta meningkatkan produksi dopamin dan serotonin.
Senyawa katekin EGCG yang sudah disebutkan di poin sebelumnya terbukti mampu melawan radikal bebas, melindungi neuron (sel otak) dari kerusakan, dan menunda atau mencegah kematian sel-sel otak tersebut.
Katekin dalam teh hijau dapat mencegah penyakit neurodegeneratif seperti alzheimer, demensia, dan parkinson.
Berdasarkan sebuah studi, terungkap teh hijau dapat mengurangi risiko penurunan kognitif terkait usia sebesar 64 persen setelah disesuaikan dengan faktor risiko seperti usia, perilaku gaya hidup, dan penyakit bawaan.
Beberapa studi menyelidiki hubungan antara konsumsi teh hijau dan penurunan berat badan. Ditemukan, kafein dan katekin di dalam teh hijau dapat mempercepat metabolisme dan membantu membakar lemak.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.