Selain kafein, minuman ini juga mengandung L-theanine, asam amino yang memperbaiki suasana hati, menurunkan stres, serta meningkatkan produksi dopamin dan serotonin.
Senyawa katekin EGCG yang sudah disebutkan di poin sebelumnya terbukti mampu melawan radikal bebas, melindungi neuron (sel otak) dari kerusakan, dan menunda atau mencegah kematian sel-sel otak tersebut.
Katekin dalam teh hijau dapat mencegah penyakit neurodegeneratif seperti alzheimer, demensia, dan parkinson.
Berdasarkan sebuah studi, terungkap teh hijau dapat mengurangi risiko penurunan kognitif terkait usia sebesar 64 persen setelah disesuaikan dengan faktor risiko seperti usia, perilaku gaya hidup, dan penyakit bawaan.
Beberapa studi menyelidiki hubungan antara konsumsi teh hijau dan penurunan berat badan. Ditemukan, kafein dan katekin di dalam teh hijau dapat mempercepat metabolisme dan membantu membakar lemak.
Satu studi yang menggali efek ekstrak teh hijau pada penurunan berat badan menyimpulkan, mengonsumsi suplemen ekstrak teh hijau selama 12 minggu menghasilkan penurunan berat badan signifikan.
Suplemen ekstrak teh hijau juga menurunkan indeks massa tubuh pada peserta studi.
Baca juga: Manfaat Teh Hijau bagi Kesehatan, Cegah Kanker dan Kegemukan
Diabetes tipe 2 dikaitkan dengan peningkatan kadar gula darah, yang terjadi ketika tubuh kekurangan produksi insulin atau tidak dapat menggunakan insulin dengan benar.
Dalam studi, diketahui teh hijau bisa membantu mengatur kadar gula darah dan memperbaiki resistensi insulin.
Analisis terhadap 19 studi yang melibatkan lebih dari 1 juta orang dewasa di delapan negara menemukan, meminum sekitar empat cangkir teh hitam, teh hijau, atau teh oolong per hari selama 10 tahun berkontribusi pada penurunan risiko diabetes tipe 2.
Lalu, satu studi yang meneliti orang dewasa di China menunjukkan, konsumsi teh hijau setiap hari dikaitkan dengan penurunan risiko diabetes tipe 2, risiko komplikasi kesehatan terkait diabetes, serta kematian pada pasien diabetes.
Teh hijau kaya polifenol yang membantu melawan radikal bebas dan melindungi sel dan DNA dari kerusakan.
Sifat antioksidan di dalam teh hijau juga berperan dalam pencegahan kanker, termasuk:
Baca juga: Apakah Teh Hijau Dapat Menurunkan Kolesterol?
Teh hijau dinilai aman selama dikonsumsi hingga delapan cangkir per hari.
Lebih dari itu, beberapa efek samping yang terkait dengan terlalu banyak asupan kafein bisa timbul, seperti:
Lakukan konsultasi dengan dokter atau pakar medis sebelum mengonsumsi teh hijau jika memiliki kondisi berikut:
Baca juga: Efek Samping Terlalu Banyak Minum Teh Hijau
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.