KOMPAS.com - Push up merupakan salah satu bentuk latihan kekuatan fisik yang paling umum.
Biasanya latihan push up ini dilakukan dengan posisi tidur tengkurap, lalu melakukan gerakan ke atas dan ke bawah dengan bertumpu pada dua tangan dan ujung kaki.
Sayangnya, gerakan ini agak sulit dilakukan bagi pemula atau orang dengan kondisi medis tertentu.
Misalnya saja orang dengan obesitas atau nyeri sendi yang tidak mampu menahan berat badan secara optimal.
Jangan khawatir, ada beberapa bentuk latihan lain yang juga menawarkan manfaat yang sama seperti manfaat push up.
Baca juga: 5 Variasi Push up untuk Memperkuat Tubuh Bagian Atas
Pada dasarnya, push up dilakukan untuk melatih otot bagian inti dan lengan. Selain itu, push up juga biasa digunakan untuk melatih sejumlah otot tubuh, bahu, dada, perut, trisep dan kekuatan otot inti.
Tapi masalahnya, gerakan ini bisa menimbulkan risiko cedera yang merugikan dan terasa menyiksa bagi sebagian orang.
Misalnya saja muncul keluhan otot punggung yang menegang, nyeri di leher, bahu, lengan sampai ke pinggul.
Maka dari itu, kita bisa memodifikasi gerakan push up tapi tidak mengurangi manfaat dari gerakan tersebut.
Bahkan modifikasi push up ini cenderung lebih ringan dan dapat dilakukan oleh orang obesitas atau nyeri sendi sekalipun.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.