Posisi yang bisa dicoba, misalnya:
Studi tahun 2010 melaporkan bahwa menggunakan kipas genggam untuk meniupkan udara ke hidung dan wajah dapat mengurangi sensasi sesak napas.
Merasakan kekuatan udara saat menarik napas membuat kita merasa seolah-olah lebih banyak udara yang masuk ke dalam tubuh.
Oleh karena itu, metode ini mungkin efektif dalam mengurangi sensasi sesak napas.
Namun harus dipahami jika penggunaan kipas angin tidak memperbaiki gejala yang terjadi karena kondisi medis yang mendasarinya.
Menghirup uap dapat membantu menjaga saluran hidung seseorang tetap bersih sehingga kita bernapas dengan lebih mudah.
Panas dan kelembapan dari uap juga dapat memecah lendir di paru-paru, yang juga dapat mengurangi sesak napas.
Baca juga: Wajib Tahu, Anak Batuk Pilek Jangan Buru-buru Terapi Uap
Untuk mencoba menghirup uap di rumah, langkah yang bisa dilakukan yakni:
Pastikan suhu air tidak terlalu panas sebelum menghirup uapnya karena jika tidak, berisiko membuat kulit wajah melepuh.
Ulasan dari 2010 melaporkan bahwa efek kafein sedikit meningkatkan fungsi saluran napas pada penderita asma.
Baca juga: 7 Manfaat Kopi Hitam Tanpa Gula
Namun, penting untuk diingat bahwa minum kopi terlalu banyak dapat meningkatkan detak jantung seseorang.
Orang harus memperhatikan asupan kafeinnya saat mencoba pengobatan ini untuk memastikan tidak minum terlalu banyak.
Salah satu riset mendapati jahe efektif dalam melawan virus pernapasan syncytial, yang merupakan penyebab umum infeksi tersebut.
Baca juga: Meredakan Sesak Napas agar Tidak Bertambah Buruk
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.