Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/02/2023, 17:52 WIB
Sekar Langit Nariswari

Penulis

KOMPAS.com - Sesak napas adalah keluhan yang bisa menandakan berbagai masalah kesehatan.

Kondisi tersebut membuat seseorang tidak nyaman dan bisa mengkhawatirkan jika tidak segera ditangani.

Dalam beberapa kasus, sesak napas sebenarnya bisa diredakan dengan pengobatan rumahan.

Baca juga: Masuk Rumah Sakit gara-gara Sesak Napas, Ashanty Ternyata Menderita Sinusitis Kronis

Namun ada kalanya, sesak napas tergolong parah dan membutuhkan bantuan medis sesegera mungkin.

Pengobatan rumahan untuk meredakan sesak napas

Jika kita atau anggota keluarga mengalami sesak napas yang tidak berbahaya, beberapa metode pengobatan rumahan ini mungkin bisa membantu.

Dikutip dari Medical News Today, berikut cara yang bisa ditempuh:

Bernapas dalam-dalam

Bernapas dalam-dalam melalui perut dapat membantu seseorang mengatasi sesak napas.

Caranya:

  • Berbaring dan letakkan tangan di perut.
  • Tarik napas dalam-dalam melalui hidung, rentangkan perut dan biarkan paru-paru terisi udara.
  • Tahan napas selama beberapa detik.
  • Buang napas perlahan melalui mulut, kosongkan paru-paru.

Baca juga: 3 Latihan Pernapasan yang Bisa Dilakukan di Kantor untuk Redakan Stres

Orang yang kerap mengalami sesak napas dianjurkan untuk melakukan latihan ini beberapa kali sehari.

Kuncinya adalah tetap bernapas perlahan, mudah, dan dalam bukan cepat.

Pernapasan dengan mengerucutkan bibir

Metode rumah ini membantu mengurangi sesak napas dengan memperlambat laju pernapasan seseorang.

Sangat berguna jika sesak napas disebabkan oleh gejala kecemasan, dilakukan dengan cara:

  • Duduk tegak di kursi dengan bahu rileks.
  • Tekan bibir bersama-sama, pertahankan celah kecil di antara keduanya.
  • Tarik napas melalui hidung selama beberapa detik.
  • Buang napas dengan lembut melalui bibir yang mengerucut selama empat hitungan.
  • Ulangi pola pernapasan ini beberapa kali.

Kita bisa mengulanginya terus-menerus sampai kondisi terasa lebih baik.

Mencari posisi yang nyaman dan mendukung

Sesak napas bisa menjadi tanda-tanda penyakit jantung bawaan pada orang dewasa. Shutterstock/New Africa Sesak napas bisa menjadi tanda-tanda penyakit jantung bawaan pada orang dewasa.
Cari posisi yang rileks, nyaman dan mendukung pernapasan menjadi lebih baik, termasuk berdiri atau berbaring.

Metode ini sangat efektif jika sesak napas dipicu oleh gejala kecemasan atau kelelahan.

Baca juga: 3 Penyebab Sesak Napas Setelah Makan, Perlu Diperhatikan

Posisi yang bisa dicoba, misalnya:

  • Duduk menghadap ke kursi, sebaiknya menggunakan meja untuk menopang kepala
  • Bersandar di dinding sehingga punggung ditopang
  • Berdiri dengan tangan ditopang di atas meja, untuk menghilangkan beban dari kaki
  • Berbaring dengan kepala dan lutut ditopang oleh bantal

Menggunakan kipas angin

Kipas angin portable bisa menjadi barang alternatif hadiah lebaran untuk anak-anak, pengganti uang tunai THR mereka.AUZI AMAZIA/KOMPAS.com Kipas angin portable bisa menjadi barang alternatif hadiah lebaran untuk anak-anak, pengganti uang tunai THR mereka.
Studi tahun 2010 melaporkan bahwa menggunakan kipas genggam untuk meniupkan udara ke hidung dan wajah dapat mengurangi sensasi sesak napas.

Merasakan kekuatan udara saat menarik napas membuat kita merasa seolah-olah lebih banyak udara yang masuk ke dalam tubuh.

Oleh karena itu, metode ini mungkin efektif dalam mengurangi sensasi sesak napas.

Namun harus dipahami jika penggunaan kipas angin tidak memperbaiki gejala yang terjadi karena kondisi medis yang mendasarinya.

Menghirup uap

Menghirup uap dapat membantu menjaga saluran hidung seseorang tetap bersih sehingga kita bernapas dengan lebih mudah.

Panas dan kelembapan dari uap juga dapat memecah lendir di paru-paru, yang juga dapat mengurangi sesak napas.

Baca juga: Wajib Tahu, Anak Batuk Pilek Jangan Buru-buru Terapi Uap

Untuk mencoba menghirup uap di rumah, langkah yang bisa dilakukan yakni:

  • Isi mangkuk dengan air yang sangat panas.
  • Tambahkan beberapa tetes minyak esensial peppermint atau eucalyptus.
  • Posisikan wajah di atas mangkuk, dan letakkan handuk di atas kepala.
  • Tarik napas dalam-dalam, hirup uapnya.

Pastikan suhu air tidak terlalu panas sebelum menghirup uapnya karena jika tidak, berisiko membuat kulit wajah melepuh.

Minum kopi hitam

Mengonsumsi teh atau kopi terlalu banyak bisa memicu efek ketergantungan kafein.Dok.Shutterstock/mapo_japan Mengonsumsi teh atau kopi terlalu banyak bisa memicu efek ketergantungan kafein.
Kopi hitam bisa meredakan sesak napas karena kafein mampu mengurangi keketatan otot di saluran napas seseorang.

Ulasan dari 2010 melaporkan bahwa efek kafein sedikit meningkatkan fungsi saluran napas pada penderita asma.

Baca juga: 7 Manfaat Kopi Hitam Tanpa Gula

Namun, penting untuk diingat bahwa minum kopi terlalu banyak dapat meningkatkan detak jantung seseorang.

Orang harus memperhatikan asupan kafeinnya saat mencoba pengobatan ini untuk memastikan tidak minum terlalu banyak.

Makan jahe segar

Ilustrasi jahe, PIXABAY/JOSEPH MUCIRA Ilustrasi jahe,
Konsumsi jahe segar, atau menambahkannya ke dalam air panas sebagai minuman, dapat membantu mengurangi sesak napas yang terjadi akibat infeksi saluran pernapasan.

Salah satu riset mendapati jahe efektif dalam melawan virus pernapasan syncytial, yang merupakan penyebab umum infeksi tersebut.

Baca juga: Meredakan Sesak Napas agar Tidak Bertambah Buruk

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com