Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Hanya Manfaat, Makan Ayam Setiap Hari Bisa Timbulkan Efek Samping

Kompas.com - 20/02/2023, 15:59 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Dan menurut artikel tahun 2018 yang diterbitkan di Nutrients, tunjangan diet protein yang direkomendasikan secara internasional umumnya adalah 0,8 gram per kilogram berat badan.

Sebagai contoh, seseorang dengan berat badan 70 kg membutuhkan sekitar 56 gram protein.

Namun, jumlah ini dapat bervariasi dari satu orang ke orang lain, terutama pada tahap pertumbuhan dan perkembangan, seperti pada anak-anak, remaja, dan ibu hamil atau menyusui.

"Meskipun kebutuhannya berbeda-beda untuk setiap individu, saya sarankan untuk mengonsumsi sekitar 15 hingga 30 gram protein per makanan untuk memastikan kebutuhan protein terpenuhi," ungkap Burgess.

"Mendapatkan protein yang cukup juga dapat membantu rasa kenyang," jelas dia.

Makan ayam setiap hari juga menjadi cara mudah untuk mencapai target protein tersebut.

Burgess menunjukkan bahwa satu porsi ayam menyediakan 35 gram protein tanpa lemak.

"Ayam dalam makanan bisa menjadi cara yang bagus untuk memenuhi target protein kita," tambahnya.

Baca juga: 8 Kesalahan Saat Memasak Ayam

Efek samping makan ayam setiap hari

• Menyebabkan kekurangan beberapa lemak esensial

Meskipun ayam bisa menjadi protein yang serbaguna dan mudah dimasak, jika diet kita tidak memiliki profil protein yang beragam, maka kita akan kehilangan beberapa nutrisi penting termasuk lemak esensial seperti omega-3.

"Mengonsumsi ayam setiap hari sebagai satu-satunya sumber protein bisa menyebabkan beberapa kesenjangan nutrisi," kata Burgess.

"Misalnya, karena dada ayam tanpa kulit mengandung sangat sedikit lemak, mengonsumsinya setiap hari dapat menyebabkan kekurangan lemak esensial dalam diet," terangnya.

Oleh karena itu, Burgess merekomendasikan untuk menyertakan sumber lemak yang sehat bersama dengan ayam.

Sebagai contoh, memasaknya dengan minyak zaitun atau memasangkannya dengan salad alpukat untuk memastikan bahwa kita mendapatkan jumlah lemak sehat yang cukup dalam diet sehari-hari.

• Kehilangan nutrisi utama

Sumber protein lain — baik hewani maupun nabati — memberikan segudang nutrisi lain dalam makanan, itulah sebabnya mengapa penting untuk mencari variasi.

"Saya merekomendasikan untuk mengonsumsi beragam protein baik dari sumber hewani maupun nabati sepanjang minggu," ujar Burgess.

"Beberapa sumber protein hewani favorit saya adalah salmon, udang, daging sapi yang diberi makan rumput, yogurt, dan telur."

"Lalu, untuk sumber protein nabati favorit saya adalah tahu, edamame, biji-bijian, dan kacang-kacangan yang dikemas dengan nutrisi penting seperti protein, serat, kalium, maupun zat besi," kata dia.

Variasi ini tidak hanya memberikan kita keragaman nutrisi yang lebih baik dalam diet, melainkan juga membuat waktu makan menjadi lebih menyenangkan.

Baca juga: Berapa Kalori dalam Daging Ayam?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com