KOMPAS.com - Saat ini sudah banyak studi ilmiah yang membuktikan bahwa makanan ultra proses bisa berpengaruh pada kondisi kesehatan fisik.
Namun pada buku terbaru yang ditulis psikolog dan ahli gizi, Kimberly Wilson berjudul "Unprocessed: How the Food We Eat is Fueling Our Mental Health Crisis", disebutkan kalau makanan ultra proses bisa pengaruhi kesehatan mental dan IQ kita.
Makanan ultra proses adalah julukan pada berbagai makanan yang dibuat dengan bahan baku industrial yang cukup sulit dipahami.
Seperti pengental, pengemulsi hingga perasa buatan. Jenis pangan ini merujuk pada makanan yang diproduksi pabrik yang lekat dengan penggunaan bahan-bahan kimia.
Baca juga: 3 Makanan Ultra Proses yang Buruk untuk Metabolisme Orang di Atas 40
Ada beberapa hal yang membuat makanan ultra proses ini dapat memengaruhi kesehatan mental.
Misalnya faktor traumatis, sosial, ekonomi, fisiologis hingga diet atau pola makan yang kita terapkan sehari-hari.
Pola makan ini sangat berpengaruh pada kondisi otak, sebab pada otak manusia membutuhkan nutrisi dari makanan yang kita konsumsi.
Terutama kebutuhan akan omega-3 yang merupakan nutrisi penting bagi kesehatan otak yang mengatur segala macam fungsi daya pikir hingga emosional.
Sedangkan makanan ultra proses ini cenderung rendah nutrisi dan kalori, sehingga dikatakan tidak mampu memenuhi kebutuhan akan omega-3.
Demikian pula pada sebuah riset yang dilakukan National Health and Medical Research Council mengatakan, makanan tinggi karbohidrat olahan (yang biasanya terdapat pada makanan ultra proses dan junk food) dapat meningkatkan risiko depresi.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.