Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com, 6 Maret 2023, 07:44 WIB
Dinno Baskoro,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Berdiri sejak tahun 1889, toko roti PAUL sudah dikenal luas dengan suguhan bersantap ala Perancis.

Tidak cuma soal desain interiornya saja, tapi berbagai hidangan yang disuguhkan bisa dipastikan memiliki cita rasa otentik seperti di negara asalnya.

Hal itu pula yang menjadikan PAUL, sebagai perusahaan keluarga yang masih bertahan di tengah persaingan bisnis kuliner yang begitu ketat, eksis hingga sekarang.

Sampai dengan saat ini, PAUL Bakery sudah tersebar di lima benua, 47 negara dengan lebih 750 toko roti di kota besar.

Seperti London, Washington, Kairo, Tokyo, hingga Jakarta yang sekarang sudah memiliki 12 gerai dan diprediksi akan terus berekspansi.

Baca juga: Paul Bakery di Kelapa Gading Hadir dengan Konsep Lebih Modern 

Cerita singkat perjalanan PAUL hingga ke Indonesia

Cerita singkat perjalanan PAUL hingga ke IndonesiaDok. MAP Boga Cerita singkat perjalanan PAUL hingga ke Indonesia

Mengutip laman resminya di Paul-Indonesia, toko roti yang terkenal dengan cita rasa croissant yang otentik ini berawal pada tahun 1889.

Kala itu, Charlemagne Mayot (pemilik PAUL pertama) membuat sebuah toko roti kecil di Croix, dekat Lille, Perancis Utara.

Putranya Edmond Mayot mengambil alih bisnis keluarga ini pada tahun 1908. Kemudian putrinya, Suzanne Mayot menikah dengan Julien Holder dan lokasi toko rotinya berpindah ke Rue des Sarrazins, di Lille.

Di sini, Julien mengambil alih toko roti lokal yang sudah mapan milik keluarga PAUL. Itu sebabnya nama PAUL dipertahankan sampai dengan saat ini.

PAUL adalah perusahaan keluarga yang menggunakan metode produksi yang sudah digunakan selama bertahun-tahun untuk menghasilkan roti berkualitas yang telah diturunkan ke lima generasi.

Selama lebih dari 60 tahun berdiri saat itu, kelezatan cake PAUL tidak berubah bahkan hingga sekarang.

Sebab, mereka memastikan penggunaan resep yang sama untuk semua cake di PAUL yang dibuat oleh orang-orang terlatih dan hanya menggunakan bahan-bahan terbaik.

Sepeninggalan Julien Holder pada tahun 1958, anaknya, Francis Holder mengambil alih toko roti keluarga dan dibukalah gerai kedua pada tahun 1963.

Pada tahun 1972, Francis merenovasi toko tersebut kemudian membeli oven kayu bakar dan menempatkannya di area yang bisa dilihat semua pelanggan.

Ide ini terbilang sederhana, namun inovatif karena pelanggan dapat melihat semua proses pembuatan roti, dari cara menguleni, membentuk, proofing sampai memanggang roti.

Bisnis keluarga ini lantas terus berkembang sampai pada akhirnya bisa membuka gerai pertama di luar Perancis, yaitu di Barcelona.

Dua tahun kemudian, beberapa toko PAUL mulai dibuka kemudian menjadi area kafe hingga restoran.

Di tahun 1993, Francis Holder membuat re-branding PAUL dengan memperkenalkan logo PAUL yang dipakai sampai saat ini.

Bisnisnya pun berkembang pesat hingga diturunkan kepada anak-anaknya dan menunjuk Maxime Holder sebagai CEO PAUL International sebagai generasi ke lima.

Halaman:


Terkini Lainnya
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Relationship
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Wellness
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Wellness
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Fashion
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau