Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal 3 Jenis Karbohidrat yang Ada di Makanan

Kompas.com - 11/03/2023, 06:00 WIB
Dinno Baskoro,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Mengenali jenis-jenis karbohidrat yang ada pada makanan dapat membantu kita lebih bijak dalam memilih asupan yang tepat.

Pasalnya jenis karbohidrat berbeda kemungkinan juga diproses dalam tubuh dengan cara dan efek yang berbeda pula.

Di dalam makanan, setidaknya ada tiga jenis karbohidrat yang sudah dikenal luas. Sumber asupan karbohidrat itu meliputi pati, gula dan serat.

Baca juga: Waspada, Ini 7 Bahaya Konsumsi Karbohidrat Berlebihan 

Mengenali 3 jenis karbohidrat di dalam makanan

Ilustrasi sumber karbohidratUnsplash Ilustrasi sumber karbohidrat

Tiga jenis karbohidrat di dalam makanan sangat penting diketahui agar kita lebih mudah dalam menghitung asupan karbohidrat yang dikonsumsi.

Tujuannya agar kita lebih cermat saat mengonsumsinya dalam jumlah yang tidak berlebihan serta tidak menimbulkan masalah kesehatan yang lain.

Berikut jenis karbohidrat di dalam makanan yang perlu kita ketahui, sebagaimana dilansir Diabetes.org.

1. Pati

Pati merupakan jenis karbohidrat yang paling sering dikonsumsi sebagai makanan pokok.

Makanan yang mengandung pati ini biasanya didapat dari sejumlah makanan seperti sayuran bertepung seperti kacang polong, jagung, kentang, kacang merah, hingga kacang pinto.

Kemudian ada biji-bijian seperti gandum, barley, nasi, pasta, roti, kerupuk dan makanan olahan lainnya. Biji-bijian ini pun terbagi menjadi dua yaitu biji-bijian utuh dan olahan.

Lalu biji-bijian ini pun mengandung tiga jenis bagian lagi seperti bran (dedak), germ dan endosperm.

Bran atau dedak adalah bagian terluar atau kulit keras dari biji-bijian yang paling banyak menyediakan serat dan sebagian besar vitamin B dan mineral.

Germ adalah lapisan berikutnya yang dikemas dengan nutrisi termasuk asam lemak esensial dan vitamin E.

Sementara endosperm adalah bagian lunak di tengah biji-bijian. Makanan ini berisi pati, yang biasanya didapat dari biji-bijian utuh yang biasa kita makan.

Sebagai gambaran ketika kita mengonsumsi gandum utuh. Makanan satu ini sering dibilang sehat karena mengandung semua jenis atau komponen dari biji-bijian.

Lain hal jika mengonsumsi gandum olahan yang mungkin hanya menggunakan bagian endosperm, yang membuat sebagian besar nutrisi seperti vitamin dan mineralnya terbuang.

Baca juga: Lemas hingga Mood Swing, 5 Tanda Tubuh Kekurangan Karbohidrat 

Makanan tinggi karbohidrat yang menyehatkan.iStockphoto/a_namenko Makanan tinggi karbohidrat yang menyehatkan.

2. Gula

Gula adalah jenis karbohidrat lainnya, jenis gula juga terbagi atas dua kelompok yaitu gula alami seperti yang ada pada buah atau susu, dan gula tambahan yang diproses seperti di dalam makanan kaleng, sirup, atau makanan kemasan lainnya.

Pada label nutrisi makanan kemasan, biasanya jumlah gula yang ditambahkan mengandung kombinasi gula tambahan dan gula alami.

Sedangkan nama untuk gula pun bermacam-macam, sebagian besar diberi label gula merah, table sugar, tetes tebu, gula tebu, gula bubuk, turbinado, sirup maple, sirup jagung, fruktosa sukrosa, laktosa, maltosa, nektar agave, hingga sirup tebu.

Pada orang dengan penyakit tertentu mungkin perlu lebih rinci lagi dalam memilih gula yang tertera pada label informasi atau komposisi di kemasan makanan atau minuman.

3. Serat

Serat merupakan bagian dari makanan nabati yang tidak dapat dicerna seperti yang ada pada buah-buahan, sayuran, biji-bijian, kacang-kacangan dan polong-polongan.

Nutrisi yang satu ini sangat berkontribusi pada kesehatan pencernaan, membantu melancarkan buang air besar secara teratur hingga memberikan sensasi kenyang lebih lama.

Di samping itu serat juga dapat membantu menurunkan kadar kolesterol, asam urat, menurunkan berat badan, mencegah obesitas, diabetes hingga penyakit kardiovaskular yang lain.

Demi mendapatkan kesehatan yang baik, orang dewasa setidaknya perlu mengonsumsi 25 sampai 30 gram serat setiap hari.

Sejumlah makanan yang mengandung serat meliputi buah dan sayuran terutama yang dikonsumsi bersamaan dengan kulitnya, biji-bijian utuh, kacang-kacangan dan lain sebagainya.

Baca juga: Mengapa Makanan Sumber Karbohidrat Bisa Menaikkan Kadar Gula Darah? 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com