KOMPAS.com - Perawatan kecantikan di salon seperti manikur rupanya dapat berdampak buruk bagi kesehatan.
Sebuah studi baru-baru ini menemukan bahwa efek samping paparan sinar ultraviolet (UV) dari alat pengering cat kuku dapat merusak DNA pada sel kulit.
Lebih dari itu, dampak buruknya bisa memicu mutasi pada sel manusia yang menyebabkan kanker kulit.
"Studi kami menjelaskan potensi faktor risiko kanker bagi wanita yang secara teratur melakukan manikur," kata Maria Zhivagui, PhD, peneliti utama studi dan sarjana postdoctoral di Alexandrov Lab University of California, San Diego, seperti dikutip Yahoo Life.
"Penting untuk mempertimbangkan risikonya, terutama pada orang dengan sensitivtas tinggi pada sinar UV dan rentan terhadap kanker,"
Meski klaim studi itu dianggap kontroversial dan masih membutuhkan studi tambahan, tapi para ahli mengatakan segala jenis manikur di salon bisa berisiko bagi kesehatan.
Baca juga: Gara-gara Manikur Pedikur, Kaki Clara Diamputasi
Susan Massick, MD, dokter kulit berlisensi dari The Ohio State University Wexner Medical News Center mengungkapkan ada beberapa risiko kesehatan terkait manikur.
Seperti infeksi kuku, iritasi kulit, ruam kulit akibat bahan kimia yang dipakai, hingga gejala terkait saat menghirup uap dan debu di salon.
Dampak radiasi sinar UV terhadap risiko kanker kulit sebelumnya ditinjau melalui studi yang dilakukan pada sel manusia dan tikus yang dipaparkan sinar UV dari pengering kuku yang kerap digunakan di salon-salon di seluruh AS.
Sinar UV itu dipaparkan selama 20 menit, dan hasilnya 20 hingga 30 persen sel mati, beberapa di antaranya juga ditemukan kerusakan DNA.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.