Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

9 Tanaman Hias dalam Ruangan Paling Populer Tahun 2023, Apa Saja?

Kompas.com - 11/04/2023, 15:17 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Wisnubrata

Tim Redaksi

• Suhu 12 hingga 23 derajat celsius.

• Kelembapan 45 persen ke atas.

Baca juga: 7 Tanaman Hias Indoor yang Bisa Tumbuh Subur di Bawah Sinar Matahari

4. Polka dot begonia

Berasal dari Brasil, polka dot begonia atau begonia maculata tumbuh pada batang seperti tebu dengan daun hijau zamrud yang panjang dan bintik-bintik perak.

Bagian belakang daunnya berwarna merah dan tanaman ini berbunga dengan kelompok bunga putih yang lebat.

Tanaman ini hampir memiliki estetika yang sangat menarik, yang menjadikannya bintang di ruang mana pun.

"Karena tanaman ini tumbuh subur di tempat yang lembap, maka tanaman ini membutuhkan perawatan yang tinggi," kata manajer pengalaman dan lokakarya di Flowers for Dreams, Carrie Waggoner.

"Namun, dengan perawatan yang baik, tanaman ini akan memberikan daun yang memukau."

"Kadang-kadang sulit untuk menemukannya karena tidak tersedia sepanjang tahun. Jadi, perhatikan di toko-toko perlengkapan rumah tangga atau tanaman," terang Waggoner.

Tips perawatan:

• Cahaya matahari yang cerah dan tidak langsung.

• Tanah pot ringan atau lempung berpasir.

• Biarkan hingga benar-benar kering, lalu siram tanaman ini.

• Tempatkan pada suhu 21 hingga 26 derajat celsius.

• Kelembapan 20 hingga 50 persen.

Baca juga: 8 Tanaman Hias yang Bisa Memberikan Energi Positif di Rumah

5. Bromeliad

Jika kita mendambakan sedikit sentuhan tropis, maka tanaman bromeliad adalah pilihan yang cantik dan penuh warna.

Dengan sifatnya yang santai, tanaman ini merupakan cara yang bagus untuk menghadirkan cahaya alami dan hangat ke dalam ruangan.

Ilustrasi tanaman hias Bromeliad. PIXABAY/CHESNA Ilustrasi tanaman hias Bromeliad.
"Warna-warna berani dan cerah adalah tren tanaman yang tidak pernah ketinggalan zaman, tapi yang membuat bromeliad istimewa adalah paku mekarnya, yang berbunga sekali seumur hidup dan dapat bertahan selama berbulan-bulan," kata Pangborn.

"Setiap tanaman menghasilkan bayi tanaman baru yang disebut 'anakan' yang pada akhirnya akan berbunga sendiri," ujar dia.

Anakan tersebut pada akhirnya akan menggantikan tanaman aslinya dan dapat dipotong lalu dipindahkan ke pot lain atau disimpan bersama tanaman induknya untuk menggantikan pot tersebut.

Tips perawatan:

• Cahaya matahari yang cerah dan tidak langsung.

• Tanah pot yang cepat kering dan tetap mempertahankan kelembapan.

• Pangborn mengatakan bahwa bromeliad memiliki vas khusus di tengah struktur tanamannya yang dapat menangkap dan menyerap air.

"Pastikan vas selalu terisi setengahnya dengan air selain menyiram tanaman saat volume tanahnya 75-100 persen kering," jelas dia.

• Suhu 10 hingga 32 derajat celsius.

• Kelembapan 40 hingga 60 persen.

6. Cat palm

Tidak hanya indah dilihat, pohon palem juga menciptakan semacam hutan hujan dalam ruangan yang mungil sehingga dapat membuat rumah terasa lebih sejuk ketika cuaca panasSHUTTERSTOCK/PIXEL-SHOT Tidak hanya indah dilihat, pohon palem juga menciptakan semacam hutan hujan dalam ruangan yang mungil sehingga dapat membuat rumah terasa lebih sejuk ketika cuaca panas
Dengan pohon palem yang tinggi dan lebat serta tampilan tropis, cat palm langsung memberikan nuansa hutan ke dalam ruangan.

"Tanaman ini adalah cara yang bagus untuk menciptakan oasis hijau di rumah," ungkap Pangborn.

Di sisi lain, tanaman ini juga bisa menjadi pilihan ekonomis.

"Saat kita melihat biaya hidup meningkat untuk konsumen di sekitar, orangtua yang mencari tanaman yang mudah beradaptasi yang dapat tumbuh subur di dalam dan di luar ruangan akan ingin memperhatikan cat palm," tambah dia.

Tips perawatan:

• Cahaya matahari yang cerah dan tidak langsung.

• Tanah yang gembur dan berdrainase baik.

• Siram dengan air bila 50 persen volume tanahnya kering.

• Suhu 10 hingga 26 derajat celsius.

• Kelembapan 50 persen ke atas.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com