KOMPAS.com - Di bulan Ramadan, pola makan dan pola tidur orang yang berpuasa cenderung berubah.
Seseorang biasanya menyantap lebih banyak porsi makanan saat buka puasa. Di sisi lain, durasi tidur dan frekuensi aktivitas fisik yang dilakukan menurun.
Ketika momen Lebaran tiba, orang-orang umumnya melakukan silaturahmi dan juga menyantap berbagai hidangan bersantan, seperti rendang dan opor, hingga makanan manis seperti kue kering.
Menurut ahli gizi, Putri MJ, SGz, hal-hal tersebut bisa membuat tubuh menimbun lebih banyak lemak sehingga menyebabkan kenaikan berat badan.
Tidak jarang, usai merayakan Lebaran, banyak yang mulai mengeluhkan masalah kesehatan, seperti maag, gastroesophageal reflux disease (GERD), dan sembelit.
Baca juga: 5 Tips Diet untuk Cegah Kenaikan Berat Badan Usai Lebaran
Untuk itu, Putri pun membagikan beberapa tips kembali hidup sehat dan bugar setelah Lebaran, melalui rilis Tokopedia yang diterima Kompas.com sebagai berikut.
Istirahat yang cukup bisa menjaga imunitas tubuh, serta menurunkan berat badan.
"Selama berpuasa, jam tidur cenderung berkurang dan berantakan karena harus bangun sahur," kata Putri.
"Setelah Lebaran, perbaikilah jadwal tidur secara perlahan menjadi kurang lebih 8 jam sehari," saran dia.
Selain memperbaiki jadwal tidur, Putri juga merekomendasikan untuk mengimbangi pola hidup sehat dengan olahraga ringan untuk membuat tubuh lebih fit.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.