Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/05/2023, 19:00 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Hal ini akan membantu karena kita membuat tanjakan dan gravitasi akan membantu kita dalam membantu pergerakan darah.

"Lebih tinggi dari ketinggian jantung adalah ideal, tetapi itu tidak praktis untuk semua orang karena kondisi medis lain yang mendasarinya, jadi di atas ketinggian pinggul adalah kompromi yang baik," terangnya.

4. Berhenti merokok

Bagi para perokok, ini mungkin agak sulit untuk dilakukan.

Namun, Hornacek menekankan perlunya menghentikan kebiasaan merokok karena nikotin dapat menyebabkan pengetatan pembuluh darah yang membatasi aliran darah.

Hal ini juga berhubungan dengan peradangan dan kerusakan jangka panjang pada dinding arteri.

Dan untuk rokok elektrik, Hornacek juga menyarankan untuk dihindari.

"Bahkan paparan nikotin dalam jumlah kecil pun memiliki efek negatif."

Baca juga: 7 Alasan Mengapa Tubuh Mudah Terserang Flu, Salah Satunya Merokok

"Kami tahu bahwa pasien yang menggunakan vape masih memiliki hasil yang lebih buruk dalam performa olahraga," ungkap dia.

Intinya, kita harus menghentikan semua jenis rokok, baik itu rokok konvensial, vape, atau rokok elektrik.

Jika, kita tidak yakin bagaimana cara berhenti, hubungi dokter atau penyedia layanan kesehatan lainnya untuk dapat memberikan panduan.

5. Kenakan kaus kaki diabetes atau kaus kaki kompresi

Kaus kaki diabetes lebih lembut dan longgar dengan tujuan untuk menghindari cedera kulit, terutama bagi penderita neuropati.

Kaus kaki kompresi memiliki elemen elastis dan menekan kaki dengan lembut untuk membantu mencegah pembengkakan dan penggumpalan vena.

"Mungkin ada beberapa percobaan dan kesalahan saat mencoba menemukan kaus kaki kompresi yang paling cocok," kata Hornacek.

Beberapa orang mungkin merasa terbantu jika bekerja sama dengan spesialis yang berpengalaman dalam menyesuaikan dan memilih pakaian yang sesuai dengan kebutuhan mereka.

Berkonsultasi dengan dokter atau penyedia layanan kesehatan sangat penting untuk mengetahui jenis kaus kaki yang tepat.

Baca juga: 5 Prinsip Diet Pasien Diabetes, Olahraga hingga Asupan Tanpa Gula

6. Mengonsumsi obat-obatan

Apakah upaya alami ini membantu atau tidak, kita juga harus berkonsultasi dengan dokter atau penyedia layanan kesehatan tentang obat-obatan untuk membantu sirkulasi darah.

Dokter biasanya akan meresepkan obat yang dirancang untuk meringankan pembatasan aliran darah, termasuk:

• Statin untuk mencegah penumpukan plak di arteri.

• Obat antiplatelet (seperti aspirin atau clopidogrel) atau pengencer darah (seperti warfarin, apixaban atau rivaroxaban).

• Obat vasodilator yang disebut cilostazol, yang dapat membantu mengatasi rasa sakit yang berhubungan dengan berjalan bagi penderita PAD.

• Obat untuk menurunkan tekanan darah.

• Obat untuk membantu mengontrol gula darah jika kita menderita diabetes atau pra-diabetes.

Untuk beberapa kasus, dokter juga dapat merekomendasikan pembedahan untuk membuka arteri yang tersumbat, membuang gumpalan darah, atau mengobati varises.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com