Telur-telur tersebut kemudian menetas menjadi kutu betina. Kutu betina melahirkan nimfa tanpa kawin dan nimfa-nimfa ini dengan cepat tumbuh menjadi kutu dewasa (dalam waktu sekitar 10 hari).
Sementara itu, kutu jantan lahir mulai kawin dengan betina untuk menghasilkan telur sepanjang tahun tanpa jeda.
Dengan demikian, populasi kutu daun dapat dengan cepat menjadi tidak terkendali pada tanaman dalam ruangan.
Baca juga: Kenali 5 Hama yang Merusak Tanaman dan Cara Membasminya
Untuk menghilangkan dan mencegah kutu daun merusak tanaman hias di dalam ruangan (indoor), ada beberapa tips yang bisa dilakukan sebagai berikut.
1. Bersihkan kutu daun
Bersihkan kutu daun dengan jari atau kapas. Cara ini paling baik untuk kutu daun yang ringan.
2. Gunakan air untuk membasmi kutu daun
Gunakan aliran air yang deras untuk membasmi kutu daun dari tanaman.
Jika tanaman memiliki dedaunan halus yang tidak tahan terhadap penyemprotan, kita bisa mencelupkan seluruh tanaman ke dalam air untuk menghilangkan kutu daun.
Balikkan tanaman dan celupkan bagian dedaunan ke dalam ember berisi air bersih bersuhu ruangan.
3. Cobalah sabun insektisida
Sabun insektisida tersedia di pasaran atau kita dapat membuatnya sendiri dengan menggunakan deterjen.
Cobalah mencari produk yang bebas dari parfum dan bahan tambahan yang dapat merusak tanaman.
Campurkan sabun dengan konsentrasi yang rendah dengan air. Lalu, semprotkan pada tanaman dengan fokus pada bagian bawah daun.
4. Gunakan minyak mimba
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.