Maka disimpulkan bahwa wanita hamil tidak boleh terpapar kebisingan pekerjaan tingkat tinggi selama kehamilan.
Baca juga: Waktu Tepat untuk Memperdengarkan Musik pada Janin
Studi lain mengumpulkan data dari lebih dari satu juta wanita Swedia dan menyimpulkan bahwa paparan "getaran seluruh tubuh" dikaitkan dengan peningkatan risiko kelahiran prematur.
Kebisingan 85 desibel (dBA) atau lebih keras juga dapat membahayakan pendengaran kita meskipun level berbahaya pada janin belum diketahui.
Meski demikian, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS menyarankan wanita hamil menghindari suara yang lebih keras dari 115 desibel (dBA) selama kehamilan bahkan meskipun memakai pelindung telinga.
Level tersebut dikatakan sebanding dengan suara gergaji mesin atau konser rock.
Baca juga: 11 Etika Nonton Konser yang Penting untuk Kenyamanan dan Keamanan
Namun jika tetap ingin nonton konser, pastikan untuk memilih posisi di belakang, sejauh mungkin dari kebisingan.
Perlu diingat bahwa jika kita merasakan getaran dari kebisingan (suara frekuensi rendah), itu merambat melalui tubuh kita ke janin.
Selain itu, jangan bersandar atau mendekatkan tubuh ke speaker atau sumber getaran lainnya untuk mengurangi risiko.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.