Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ibu Hamil Nonton Konser, Apakah Berbahaya untuk Janin?

Kompas.com - 17/05/2023, 17:00 WIB
Sekar Langit Nariswari

Penulis

KOMPAS.com - Penyelenggara konser Coldplay Jakarta mewajikan penonton yang dalam kondisi hamil membeli tiket kategori duduk.

Aturan ini tentunya ditetapkan demi pertimbangan keamanan dan kesehatan para ibu yang sedang berbadan dua.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by PK Entertainment (@pkentertainment.id)

Terlepas dari itu, kita mungkin ragu soal pengaruh suara keras yang terdengar saat konser musik pada kesehatan janin di kandungan.

Baca juga: Perkembangan Janin pada Ibu Hamil Bisa Terganggu akibat Panas Ekstrem

Bolehkan ibu hamil nonton konser?

Jawabannya adalah boleh.

Namun demi keamanan, lebih baik kita menghindari acara dengan volume suara yang sangat keras seperti konser rock saat berada di trimester kedua.

Efek musik yang sangat keras pada janin memang belum bisa dipastikan namun tingkat kebisingan yang meningkat dapat menyebabkan stres pada tubuh juga yang memengaruhi perkembangan bayi di kandungan.

Suara berfrekuensi rendah dari musik, suara yang kita rasakan sebagai getaran atau gemuruh, juga dapat dengan mudah menjalar ke seluruh tubuh sehingga menyebabkan perubahan yang dapat memengaruhi janin. 

Baca juga: Deretan Agenda Konser Musik Menanti? Awas Gangguan Pendengaran

Dalam kasus tertentu, suara yang sangat keras bahkan dapat merusak pendengaran janin

Telinga janin memang belum berkembang pada minggu pertama kehamilan karena baru sepenuhnya terbentuk sampai trimester ketiga.

Akan tetapi, janin di kandungan dapat mendengar suara di dalam tubuh ibunya sejak usia kehamilan 16-22 minggu.

Bayi di kandungan bahkan dapat mendengar suara dari dunia luar setelah 23 minggu dan meresponnya setelah lewat usia tersebut.

Suara yang didengar janin akan cenderung lebih lembut dan teredam daripada apa yang kita dengar karena adanya perlindungan di sekitar rahim seperti otot sekitar perut, plasenta dan cairan ketuban.

Baca juga: Musik Seperti Apa yang Cocok untuk Janin dalam Kandungan?

Meski demikian, tidak bisa dipastikan kebisingan dalam tingkat apa yang tergolong berbahaya untuk janin.

Ilustrasi konser.UNSPLASH/Vishnu R Nair Ilustrasi konser.
Ada beberapa bukti bahwa paparan suara yang sangat keras dalam jangka panjang, di tempat kerja sepanjang hari, misalnya, pada perempuan hamil dapat merusak pendengaran janinnya.

Satu studi mengamati lebih dari 800.000 wanita hamil dan menemukan bahwa paparan penuh waktu terhadap kebisingan pekerjaan menghasilkan pertumbuhan yang sedikit berkurang.

Maka disimpulkan bahwa wanita hamil tidak boleh terpapar kebisingan pekerjaan tingkat tinggi selama kehamilan.

Baca juga: Waktu Tepat untuk Memperdengarkan Musik pada Janin

Studi lain mengumpulkan data dari lebih dari satu juta wanita Swedia dan menyimpulkan bahwa paparan "getaran seluruh tubuh" dikaitkan dengan peningkatan risiko kelahiran prematur.

Kebisingan 85 desibel (dBA) atau lebih keras juga dapat membahayakan pendengaran kita meskipun level berbahaya pada janin belum diketahui.

Meski demikian, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS menyarankan wanita hamil menghindari suara yang lebih keras dari 115 desibel (dBA) selama kehamilan bahkan meskipun memakai pelindung telinga.

Level tersebut dikatakan sebanding dengan suara gergaji mesin atau konser rock.

Baca juga: 11 Etika Nonton Konser yang Penting untuk Kenyamanan dan Keamanan

Namun jika tetap ingin nonton konser, pastikan untuk memilih posisi di belakang, sejauh mungkin dari kebisingan.

Perlu diingat bahwa jika kita merasakan getaran dari kebisingan (suara frekuensi rendah), itu merambat melalui tubuh kita ke janin.

Selain itu, jangan bersandar atau mendekatkan tubuh ke speaker atau sumber getaran lainnya untuk mengurangi risiko.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com