KOMPAS.com - Serangan panik atau panic attack adalah episode ketakutan atau ketidaknyamanan yang parah secara tiba-tiba yang disertai dengan gejala lainnya.
Meskipun panic attack memiliki gejala yang signifikan, seperti nyeri dada, berkeringat, kesulitan bernapas, dan detak jantung yang cepat, biasanya kondisi ini tidak berbahaya secara fisik.
Panic attack juga dapat terjadi dalam konteks beberapa kondisi kesehatan mental dan kondisi lainnya, termasuk gangguan panik.
Untungnya, kita bisa melakukan beberapa latihan pernapasan yang dapat memperlambat detak jantung dan pernapasan, serta membantu menenangkan diri.
Baca juga: Jennie Blackpink Disebut Sempat Panic Attack Saat Konser di Jakarta
Berikut adalah beberapa latihan pernapasan yang bisa dilakukan untuk mengatasi panic attack.
Seorang profesor di fakultas kedokteran di University of Arizona, Andrew Weil mengembangkan teknik pernapasan 4-7-8 untuk membantu meringankan kecemasan dan membantu mengatasi masalah kesehatan yang berhubungan dengan stres.
Lakukan latihan ini sambil duduk dalam posisi yang nyaman.
1. Sentuhkan ujung lidah ke langit-langit mulut, tepat di belakang gigi atas. Pertahankan lidah Anda dalam posisi ini selama latihan.
2. Buang napas melalui mulut, kosongkan semua udara dari paru-paru. Buatlah suara "desis" saat menghembuskan napas.
3. Tutup mulut dan tarik napas melalui hidung selama 4 hitungan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.