Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Jenis Teh yang Bisa Bantu Turunkan Berat Badan

Kompas.com - 29/05/2023, 09:10 WIB
Glori K. Wadrianto

Editor

Sumber Forbes

Teh ini dibuat dengan cara dikukus atau digoreng dan dikeringkan.

Teh hijau mengandung polifenol epigallocatechin-3 gallate (EGCG) yang tinggi, yang dapat mengurangi risiko penyakit jantung dan kanker tertentu.

Menurut Churnetski, minum teh hijau terbukti dapat meningkatkan thermogenesis (energi yang dikeluarkan setelah makan) dan merangsang pembakaran lemak karena EGCG dan katekin lainnya.

Memang, sebuah tinjauan tahun 2018 tentang efek penurunan berat badan dari polifenol teh mengungkap, kombinasi katekin dan kafein dalam teh hijau memiliki dampak kecil tetapi menguntungkan pada penurunan dan pemeliharaan berat badan.

"Suplementasi dengan ekstrak teh hijau juga dapat membantu menurunkan berat badan," kata Churnetski.

Dalam uji coba terkontrol secara acak tahun 2018 di BMC Complementary and Alternative Medicine, ekstrak teh hijau terbukti meningkatkan kadar leptin dan menurunkan kolesterol LDL pada wanita yang memiliki berat badan berlebih dan obesitas.

Leptin adalah hormon yang terlibat dalam pengaturan nafsu makan dan keseimbangan energi.

Ketidakteraturan leptin terkait dengan berbagai kondisi, seperti obesitas.

Namun, uji coba ini merupakan penelitian jangka pendek dan kesimpulan yang pasti tidak dapat diambil dalam jangka panjang.

Selain itu, penelitian tentang efek teh hijau pada individu yang hidup dengan obesitas menunjukkan, mengonsumsi teh hijau --baik dalam bentuk minuman maupun kapsul, dapat membantu menurunkan indeks massa tubuh (BMI) dan lingkar pinggang, serta meningkatkan biomarker inflamasi.

Baca juga: Kopi vs Teh Hijau, Minuman Mana yang Paling Baik untuk Diet?

Konsumsi teh matcha, yang merupakan teh yang terbuat dari bubuk daun teh hijau, juga dapat membantu pembakaran lemak saat berolahraga.

Hal ini terungkap dalam sebuah penelitian kecil pada tahun 2017 dan dimuat di International Journal of Sport Nutrition and Exercise Metabolism.

Namun, para peneliti mencatat bahwa efeknya tidak boleh dibesar-besarkan.

Meskipun penelitian seputar teh hijau dan penurunan berat badan tampaknya menjanjikan, --karena penelitian yang berbeda menggunakan jumlah dan bentuk yang berbeda, saat ini tidak ada jumlah konsumsi yang pasti yang terbukti secara langsung menyebabkan penurunan berat badan.

Hanya daun muda atau kuncup yang sedang tumbuh dari daun teh yang digunakan untuk memproduksi teh putih.

Seperti teh hijau, teh putih tidak difermentasi, yang berarti teh putih tidak dioksidasi dengan mengekspos daunnya ke udara dan kelembapan dalam waktu yang lama.

Dibandingkan dengan jenis teh utama lainnya dan -tidak termasuk teh herbal, teh putih umumnya memiliki kandungan kafein yang paling sedikit, tetapi lebih banyak polifenol, termasuk katekin.

Sebuah tinjauan naratif Scientific Chronicles tahun 2022 menyimpulkan, kandungan polifenol yang kaya dalam teh putih, terutama katekin, dapat berkontribusi pada kesehatan, termasuk menurunkan berat badan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com