KOMPAS.com - Bagi orang yang melakukan perjalanan udara untuk bepergian ke berbagai tempat atau wilayah mungkin pernah mengalami kulit yang terasa kering hingga mengelupas.
Biasanya ini terjadi karena orang tersebut mengalami dehidrasi setelah bepergian dengan pesawat.
Alasan mengapa hal ini selalu terjadi setelah melakukan perjalanan jauh bukanlah suatu kebetulan belaka.
Baca juga: Bukan Air Putih, Apa Minuman untuk Hidrasi Tubuh yang Lebih Baik?
Menurut seorang ilmuwan hidrasi dari Abbott, Jennifer Williams, MPH, kelembapan di udara jauh lebih sedikit saat terbang di ketinggian 35.000 kaki, yang bisa menyebabkan dehidrasi.
Meskipun bepergian dengan menggunakan pesawat itu terbilang nyaman, namun perjalanan udara bisa berdampak pada tubuh kita dengan cara yang lebih dari sekadar membuat kram kaki.
Sebab, perjalanan udara juga bisa menjadi penyebap dehidrasi yang serius.
"Kelembapan kabin berkisar antara 10-20 persen dibandingkan dengan tingkat normal 40-60 persen yang kita nikmati di darat," kata Williams.
"Antara tekanan udara yang rendah, tingkat kelembapan yang mirip gurun, dan berkurangnya asupan cairan karena terburu-buru di antara penerbangan, ini semua bisa menjadi penyebab utama untuk dehidrasi," terangnya.
Selain itu, dampak dehidrasi terhadap tubuh juga tidak main-main.
"Dehidrasi ringan pun dapat berdampak besar pada anak-anak atau orang dewasa," ungkap Williams.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.