Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alergi Ternyata Tidak Menyebabkan Demam, Benarkah?

Kompas.com - 07/06/2023, 05:00 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Alasan demam bukan gejala alergi

Demam bukanlah gejala alergi karena ini merupakan reaksi tubuh kita dalam melawan bakteri dan virus.

Ketika sistem kekebalan tubuh mengidentifikasi infeksi, itu akan membentuk pasukan sel darah putih untuk melawannya.

Dalam prosesnya, sel darah putih melepaskan zat yang disebut pirogen, yang mengakibatkan demam.

Pada dasarnya, demam adalah cara tubuh kita untuk mencoba mengeluarkan virus dari tubuh.

Eidelman pun menjelaskan bahwa alergi adalah hasil dari tubuh yang meningkatkan jenis pertahanan yang berbeda.

Alergen lingkungan bukanlah infeksi.

Jika kita memiliki alergi, tubuh akan bereaksi berlebihan terhadap alergen dengan melepaskan histamin dan bahan kimia lain yang menyebabkan gejala alergi.

Itu tidak melepaskan pirogen. Tidak ada pirogen berarti tidak ada demam.

Baca juga: Bisakah Alergi Sebabkan Sakit Tenggorokan? Ini Penjelasan Dokter

Namun, di sinilah masalahnya menjadi sedikit rumit ketika alergi itu sendiri tidak menyebabkan demam.

"Alergi dapat menciptakan kecenderungan terhadap infeksi virus dan bakteri. Dan infeksi tersebut memang dapat menyebabkan demam," kata Eidelman.

Jadi, alergi tidak dapat disalahkan secara langsung atas kenaikan angka pada termometer, tetapi alergi dapat membuat kita lebih mungkin untuk jatuh sakit karena infeksi lain.

Di samping itu, Eidelman juga mengatakan bahwa demam bisa menunjukkan tanda-tanda lain seperti:

• Infeksi sinus
Sinus adalah rongga berisi udara yang mengelilingi lorong hidung.

Biasanya, lendir mengalir keluar dari rongga-rongga tersebut dan mengalir ke bagian belakang hidung.

Namun, lapisan sinus kita dapat mengalami iritasi dan membengkak. Hal ini menyebabkan sinusitis, atau infeksi sinus.

Gejala infeksi sinus dapat mirip dengan gejala alergi. Tetapi tidak seperti alergi, infeksi sinus bisa menyebabkan demam dan lendir kental berwarna kuning atau hijau.

Infeksi sinus biasanya dapat disebabkan oleh virus atau bakteri yang mengintai di dalam sinus.

Sinusitis akibat virus akan sembuh dalam waktu lima hingga tujuh hari. Untuk infeksi sinus yang tidak kunjung sembuh setelah 10 hari atau yang memburuk, itu mungkin disebabkan oleh bakteri.

Pilek
Pilek adalah infeksi yang disebabkan oleh lebih dari 200 virus yang berbeda. Pilek biasanya dimulai dengan gejala yang mirip dengan alergi.

Gejalanya meliputi bersin, hidung meler, hidung mampet, batuk, dan suara serak.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com