Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hindari 6 Pola Makan Ini setelah Umur 30 Tahun agar Tak Cepat Jompo

Kompas.com - 09/06/2023, 19:40 WIB
Sekar Langit Nariswari

Penulis

Sumber Eat This

KOMPAS.com - Fase umur 30 tahun memberikan banyak pengaruh pada kondisi tubuh kita.

Ada banyak penyesuaian yang harus dilakukan agar tubuh tetap bugar termasuk soal pola makan.

Metabolisme, sel maupun tubuh telah berbeda sehingga kita sebaiknya tak lagi makan fast food, soda atau asupan tak sehat lainnya berlebihan.

Baca juga: 7 Kebiasaan Olahraga yang Bisa Merusak Tubuh di Usia 30 Tahun ke Atas

"Sebagai orang dewasa, Anda mungkin kurang aktif secara fisik, bertanggung jawab untuk melakukan lebih banyak hal, dan menghadapi lebih banyak stresor kehidupan," kata Johna Burdeos, RD, pakar nutrisi asal AS.

"Karena semua itu, pola makan Anda memainkan peran yang jauh lebih besar dalam kesehatan Anda; Anda harus sadar dengan apa yang seharusnya Anda perhatikan selama ini."

Pola makan yang sebaiknya dihindari setelah umur 30 tahun

"Bagaimana pola makan berdampak pada tubuh bukanlah rahasia. Banyak orang harus didiagnosis dengan penyakit yang mengancam jiwa seperti diabetes untuk mendapatkan gambarannya dan mulai membuat perubahan," terang Johna.

Namun untuk tubuh yang tetap sehat dan tak cepat jompo, ia menyarankan enam pola makan yang sebaiknya ditinggalkan.

Baca juga: 4 Kebiasaan Makan yang Perlambat Penuaan, Termasuk Pakai Minyak Zaitun

Terlalu sering memanjakan diri

Hindari makan makanan manis atau tidak sehat terlalu sering dengan dalih apresiasi diri.

Misalnya, sering makan cake yang manis, cokelat atau minuman tinggi gula setiap hari, yang akan memicu diabetes.

"Cari pola dalam gambaran besar," pesan Burdeos.

Baca juga: Serba-serbi Self-Reward, dari Manfaat hingga Rekomendasi yang Cocok

Ia menyarankan mencatat semua makanan dan minuman kita di smartphone untuk mengidentifikasi kebiasaan makan yang tidak sehat.

"Dalam dua hari, Anda akan melihat kebiasaan makan yang ingin Anda hentikan," katanya.

Minuman berpemanis

"Studi besar, meta-analisis menunjukkan hubungan yang kuat antara soda dan minuman manis lainnya dan penambahan berat badan dan peningkatan risiko penyakit," jelas Burdeos.

Mulailah berhenti mengonsumsi makanan manis secara bertahap dengan lebih banyak minum air putih.

Minuman dengan tambahan pemanis bisa memberikan kalori ekstra pada tubuh.

Baca juga: WHO: Pemanis Buatan Tidak Bermanfaat untuk Menurunkan Berat Badan

Makan tanpa berpikir

Ilustrasi makanan yang bikin bahagiaUnsplash Ilustrasi makanan yang bikin bahagia
Tanpa disadari, kita sering melakukannya misalnya dengan ngemil ketika streaming film atau makan untuk sekadar mengisi waktu luang maupun saat stres.

Baca juga: 3 Tips Ngemil Aman Saat Bekerja dari Rumah, demi Jaga Berat Badan

"Mencari makanan untuk mengatasi dan menghibur adalah kebiasaan umum yang menyebabkan makan berlebihan," urai Burdeos.

Solusinya adalah mengenali saat kita stres dan memilih untuk hadir dan sadar saat makan

"Latih makan dengan penuh perhatian," pesannya.

"Mulailah dengan cara yang kecil dan realistis. Saya sarankan memilih satu kali makan dalam satu hari, mungkin di akhir pekan ketika Anda memiliki lebih banyak waktu."

"Hilangkan semua gangguan dan nikmati makanan Anda. Makan perlahan. Nikmati."

Baca juga: Cara Menerapkan Mindful Eating, Baik untuk Kesehatan Mental dan Fisik

Melewatkan waktu makan

Setelah usia 30 tahun, jangan lakukan hal ini baik karena diet atau terlalu sibuk untuk makan.

"Itu hanya menyebabkan kerusakan jangka panjang dengan mengorbankan keuntungan jangka pendek, dan penurunan berat badan Anda sebagian besar hanya berupa berat air," Bordeos memperingatkan.

Perilaku ini juga membuat kita terjebak dalam diet yo-yo sehingga berat badan tidak konsisten.

Baca juga: Kebiasan Penting Agar Terhindar dari Diet Yo-Yo

"Ini memberi tahu bagian primitif otak Anda untuk masuk ke mode bertahan hidup, menurunkan metabolisme Anda, dan mengakibatkan tubuh bergantung pada setiap kalori," urainya lagi.

Mengabaikan rasa lapar

Paparan sinar matahari bisa menaikkan rasa lapar pada pria.Shutterstock/Prostock-studio Paparan sinar matahari bisa menaikkan rasa lapar pada pria.

Jangan menahan diri terlalu berlebihan ketika lapar atau ingin makan sesuatu.

"Izinkan diri Anda untuk memuaskan keinginan," saran Burdeos.

"Ketika Anda menjadi terlalu keras dan mencoba menekan keinginan, Anda akan terlalu memanjakan diri nantinya."

Baca juga: 7 Trik Mindful Eating untuk Makan Lebih Sedikit, Mau Tahu?

Sebaliknya, ia menyarakan kita untuk menerapkan mindful eating saat menikmati suguhan yang diinginkan.

Asal makan

Pola makan ini dilakukan ketika kita makan dengan cepat tanpa mempertimbangkan asupannya lebih jauh.

Biasanya dilakukan ketika sedang sibuk atau terlalu lapar sehingga kita asal makan makanan yang tersedia, umumnya makanan cepat saji dan olahan.

Penangkal kebiasaan makan yang tidak sehat ini adalah perencanaan makan sehingga pilihannya lebih baik.

Baca juga: Menu Makan Kate Middleton Sepanjang Hari, Lengkap dengan Camilannya

Perencanaan juga membantu kita mengontrol porsi makan sehingga tidak berlebihan.

"Saat Anda mulai berlatih makan dengan penuh perhatian, gunakan gelas takar untuk mengontrol porsi," kata Burdeos.

"Tidak setiap saat, hanya di awal saat Anda belajar seperti apa porsi yang sehat."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com