Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Toxic People dalam Hubungan Asmara, Awas Terjebak Pesonanya

Kompas.com - 09/06/2023, 20:09 WIB
Sekar Langit Nariswari

Penulis

Sumber CNBC

KOMPAS.com - Toxic relationship tidak hanya terjadi antara dua orang dengan kepribadian bermasalah.

Dalam banyak kasus, biasanya ini melibatkan toxic people yang berusaha mengendalikan pasangannya.

Ada yang cukup lihai menyembunyikan perilakunya di awal hubungan dengan kecenderungan love bombing.

Baca juga: Curiga Jadi Korban Love Bombing? Kenali 8 Tanda Perilakunya..

Tak heran, banyak yang terpikat sampai akhirnya terlambat dan terlanjut terjebak dalam toxic relationship.

Berikut adalah lima jenis toxic people yang sebaiknya jangan dijadikan pasangan.

The Charmer

Ilustrasi pasangan Ilustrasi pasangan
Pada fase awal hubungan, pasangan bertipe The Charmers akan membuat kita bagaikan tokoh utama di film romantis.

Mereka akan memberikan perhatian penuh, membanjiri kita dengan pujian dan menciptakan rasa aman yang palsu dengan mengatakan bahwa perasaannya tulus.

Baca juga: Waspadai, 5 Tanda Tersembunyi dari Hubungan Percintaan yang Toxic

Niat mereka adalah membuat kita merasa "berutang kepada mereka" karena sikap baiknya.

Kita kemudian merasa terjebak dan bersalah ketika ingin mengutamakan diri sendiri karena merasa harus bertanggung jawab pada pasangan toksik ini.

The Bully

Toxic people ini mencoba mengintimidasi pasangannya, tetapi perilakunya tidak selalu berupa kekerasan fisik.

Mereka cenderung melakukan sikap pasif agresif seperti merajuk, silent treatment atau mengabaikan telepon kita.

Baca juga: Mengenal Silent Treatment dalam Hubungan

The Bully merasa memiliki hak untuk menghukum kita sehingga bertindak dengan cara pendendam.

Dampaknya, kita akan terus memertanyakan kesalahan diri sendiri atau khawatir atas sikap pasangan terus menerus.

The Mindmixer

Mengetahui apa itu gaslighting bisa menyelamatkan seseorang dari orang yang manipulatif.pressfoto/ Freepik Mengetahui apa itu gaslighting bisa menyelamatkan seseorang dari orang yang manipulatif.
Orang bertipe ini memanipulasi pikiran pasangannya sehingga sulit memahami kenyataan sesungguhnya.

Tindakannya bisa berupa gaslighting, mencari-cari kesalahan dalam perbuatan maupun penampilan kita, menghina dan berusaha menyangkal perilaku buruknya sendiri.

Baca juga: 7 Tahapan Gaslighting dalam Hubungan Percintaan, Awas Jadi Korban

Sedikit demi sedikit, ini menggerogoti kepercayaan yang awalnya mereka tenamkan pada kita, mengurangi rasa percaya diri hingga meragukan pikiran serta penilaian diri sendiri.

Pada akhirnya, kita mungkin percaya bahwa semua kesalahan terjadi karena perbuatan kita termasuk sikap pasangan yang bermasalah.

The Taker

Orang dengan tipe ini berniat dan melakukan pemaksaan agar kita masuk ke dalam situasi yang tidak nyaman.

Tekanan ini bisa halus maupun secara terang-terangan termasuk meminta kita mengabaikan keinginan sendiri.

Kita juga bisa dimanipulasi sehingga melakukan hal-hal yang hanya menguntungkan mereka.

Baca juga: 8 Tanda Pria Self Esteem Rendah, Awas Terjebak Toxic Relationship

Perilaku beracun ini dapat membuat kita merasa rendah diri, malu, dan terputus dari diri sendiri dan orang lain.

The Keeper

Pasangan dengan tipe ini bertujuan membuat kita bergantung pada mereka sehingga mudah dikendalikan.

Biasanya dilakukan di awal hubungan ketika kita cenderung ingin menghabiskan banyak waktu dengan pasangan sehingga mengabaikan teman, keluarga maupun pekerjaan.

Ilustrasi pasangan yang melakukan foreplay sebelum bercintafizkes Ilustrasi pasangan yang melakukan foreplay sebelum bercinta
The Keeper akan berusaha mengambil seluruh waktu kita termasuk dengan mengirim pesan tanpa henti dan marah jika tidak segera direspon.

Mereka juga tak sungkan meminta foto lokasi kita berada, kata sandi media sosial atau tindakan posesif lainnya.

Baca juga: Minta Pasangan Rutin Memberi Kabar, Posesif atau Bukan?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com