KOMPAS.com - Toxic relationship tidak hanya terjadi antara dua orang dengan kepribadian bermasalah.
Dalam banyak kasus, biasanya ini melibatkan toxic people yang berusaha mengendalikan pasangannya.
Ada yang cukup lihai menyembunyikan perilakunya di awal hubungan dengan kecenderungan love bombing.
Baca juga: Curiga Jadi Korban Love Bombing? Kenali 8 Tanda Perilakunya..
Tak heran, banyak yang terpikat sampai akhirnya terlambat dan terlanjut terjebak dalam toxic relationship.
Berikut adalah lima jenis toxic people yang sebaiknya jangan dijadikan pasangan.
Mereka akan memberikan perhatian penuh, membanjiri kita dengan pujian dan menciptakan rasa aman yang palsu dengan mengatakan bahwa perasaannya tulus.
Baca juga: Waspadai, 5 Tanda Tersembunyi dari Hubungan Percintaan yang Toxic
Niat mereka adalah membuat kita merasa "berutang kepada mereka" karena sikap baiknya.
Kita kemudian merasa terjebak dan bersalah ketika ingin mengutamakan diri sendiri karena merasa harus bertanggung jawab pada pasangan toksik ini.
Toxic people ini mencoba mengintimidasi pasangannya, tetapi perilakunya tidak selalu berupa kekerasan fisik.
Mereka cenderung melakukan sikap pasif agresif seperti merajuk, silent treatment atau mengabaikan telepon kita.
Baca juga: Mengenal Silent Treatment dalam Hubungan
The Bully merasa memiliki hak untuk menghukum kita sehingga bertindak dengan cara pendendam.
Dampaknya, kita akan terus memertanyakan kesalahan diri sendiri atau khawatir atas sikap pasangan terus menerus.
Tindakannya bisa berupa gaslighting, mencari-cari kesalahan dalam perbuatan maupun penampilan kita, menghina dan berusaha menyangkal perilaku buruknya sendiri.
Baca juga: 7 Tahapan Gaslighting dalam Hubungan Percintaan, Awas Jadi Korban
Sedikit demi sedikit, ini menggerogoti kepercayaan yang awalnya mereka tenamkan pada kita, mengurangi rasa percaya diri hingga meragukan pikiran serta penilaian diri sendiri.
Pada akhirnya, kita mungkin percaya bahwa semua kesalahan terjadi karena perbuatan kita termasuk sikap pasangan yang bermasalah.
Orang dengan tipe ini berniat dan melakukan pemaksaan agar kita masuk ke dalam situasi yang tidak nyaman.
Tekanan ini bisa halus maupun secara terang-terangan termasuk meminta kita mengabaikan keinginan sendiri.
Kita juga bisa dimanipulasi sehingga melakukan hal-hal yang hanya menguntungkan mereka.
Baca juga: 8 Tanda Pria Self Esteem Rendah, Awas Terjebak Toxic Relationship
Perilaku beracun ini dapat membuat kita merasa rendah diri, malu, dan terputus dari diri sendiri dan orang lain.
Pasangan dengan tipe ini bertujuan membuat kita bergantung pada mereka sehingga mudah dikendalikan.
Biasanya dilakukan di awal hubungan ketika kita cenderung ingin menghabiskan banyak waktu dengan pasangan sehingga mengabaikan teman, keluarga maupun pekerjaan.
Mereka juga tak sungkan meminta foto lokasi kita berada, kata sandi media sosial atau tindakan posesif lainnya.
Baca juga: Minta Pasangan Rutin Memberi Kabar, Posesif atau Bukan?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.