Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aturan Mengonsumsi Minuman Elektrolit, Menurut Ahli

Kompas.com - 12/06/2023, 21:00 WIB
Gading Perkasa,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Namun, tidak semua minuman elektrolit sama, maka penting untuk membaca label kemasan terlebih dahulu.

Jika kita berolahraga selama satu jam atau kurang, disarankan untuk meminum air mineral.

Tetapi jika berolahraga selama 75 menit atau lebih (atau berolahraga saat cuaca panas), minuman elektrolit menjadi pilihan yang baik.

Secara umum, minuman elektrolit berukuran 240 mililiter mengandung sekitar 14 gram gula, 100 miligram natrium, dan 30 miligram kalium.

Terdapat juga minuman elektrolit khusus untuk atlet yang mengandung lebih banyak kalium dan natrium, serta tambahan mineral seperti magnesium dan kalsium.

Apabila tubuh mudah berkeringat atau ingin mengembalikan hidrasi setelah sakit, pilihlah minuman elektrolit dengan kalori rendah atau tanpa kalori.

Selain itu, perhatikan juga label pada minuman dengan klaim imunitas dan vitamin.

Beberapa minuman tersebut mungkin tidak mengandung elektrolit, sehingga tidak banyak membantu mengembalikan hidrasi tubuh.

Baca juga: Fakta di Balik Minuman Elektrolit, Tidak Selamanya Sehat!

Bagaimana dengan air kelapa?

Air kelapa memiliki komposisi nutrisi yang mirip dengan minuman isotonik pada umumnya, tetapi ada perbedaan signifikan.

Air kelapa asli atau yang tidak diberi pemanis mengandung karbohidrat dan natrium yang lebih sedikit.

Air kelapa dapat menjadi alternatif alami untuk minuman isotonik. Namun, kandungan kalori pada air kelapa lebih banyak dibandingkan air mineral yang bebas kalori, sehingga pilihlah yang tanpa pemanis.

Bagi atlet yang membutuhkan hidrasi selama atau setelah latihan panjang, minuman elektrolit konvensional adalah pilihan yang tepat.

"Air kelapa bisa menjadi pilihan yang baik jika kita mencari minuman elektrolit alami," kata Patton.

"Namun, perhatikan kandungan gula tambahan dan selalu baca label terlebih dahulu."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com