Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sering Dikira Sehat, 5 Menu Sarapan Ini Bisa Memicu Peradangan

Kompas.com - 13/06/2023, 20:00 WIB
Dinno Baskoro,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menikmati menu sarapan dengan nutrisi seimbang penting untuk diterapkan karena manfaatnya bisa mencukupi kebutuhan nutrisi, vitamin dan mineral yang baik untuk tubuh.

Berbagai nutrisi itu juga diperlukan agar tubuh dapat mempersiapkan diri untuk memulai hari yang lebih bersemangat.

Tapi sayangnya, berbagai menu sarapan berikut ini sering dianggap sebagai makanan sehat, yang padahal dampaknya bisa memicu peradangan.

Baca juga: 6 Menu Sarapan Tidak Sehat, Sebaiknya Dihindari 

Menu sarapan yang bisa memicu peradangan

Ilustrasi roti gandum, menu sarapan sehat yang dapat menggantikan roti putih.manfredrichter Ilustrasi roti gandum, menu sarapan sehat yang dapat menggantikan roti putih.

Demi alasan praktis karena terlihat sehat, beberapa orang mungkin memilih roti putih, oatmeal instan hingga daging olahan sebagai menu sarapan.

Menurut ahli, makanan itu justru bisa memicu peradangan yang berpotensi menimbulkan masalah kesehatan baru.

Melansir laman Eat This, berikut menu sarapan yang dianggap sehat tapi sebenarnya berbahaya dalam jangka panjang.

1. Daging olahan

Daging olahan biasa dinikmati sebagai menu sarapan karena rasanya yang gurih, enak dan dianggap memiliki protein yang cukup.

Faktanya, para ahli mengatakan bahwa berbagai daging olahan bisa memicu peradangan karena mengandung lemak trans yang tinggi.

Sudah banyak penelitian yang menunjukkan bahwa lemak trans berkaitan dengan tingkat peradangan yang lebih tinggi di dalam tubuh.

"Menu sarapan cepat saji, sandwich isi daging olahan dan lain sebagainya sebagian besar memicu peningkatan kolesterol dan peradangan jika dikonsumsi dalam jangka panjang."

Demikian kata Amy Goodson, MS, RD, CSSD, LD, penulis buku The Sports Nutrition Playbook.

Beberapa makanan olahan itu meliputi bacon, sosis, kornet, patty dan lain sebagainya.

2. Oatmeal instan beraroma

Oatmeal instan beraroma juga termasuk ke dalam daftar makanan pemicu inflamasi.

Biasanya oatmeal instan beraroma mengandung gula yang tinggi dan studi menunjukkan bahwa makanan tinggi gula juga dapat meningkatkan risiko peradangan.

"Untuk membantu mengurangi peradangan, lebih baik gunakan oatmeal tanpa rasa dengan tambahan buah segar untuk rasa yang lebih enak dan sehat."

Demikian kata Lauren Manaker, MS, RDN, seorang ahli nutrisi sekaligus penulis buku The First Time Mom's Pregnancy Cookbook and Fueling Male Fertility.

Baca juga: Supermarket Ini Pamerkan Sayuran dan Sereal Terbuat dari Plastik 

Susu kental manis di 4 kreasi sereal untuk menu sarapanDok. Pixabay/cgdsro Susu kental manis di 4 kreasi sereal untuk menu sarapan

3. Sereal manis

Sereal manis mirip seperti oatmeal instan beraroma. Biasanya sereal diberi embel-embel terbuat dari gandum, tetapi dalam prosesnya kerap ditambahkan gula tinggi.

Sedangkan makanan yang tinggi gula dikaitkan sebagai pemicu peradangan hingga peningkatan gula darah.

4. Roti putih

Sepotong roti putih yang biasa disantap saat sarapan ternyata bisa memicu peradangan.

Roti putih atau roti tawar biasanya dibuat dari tepung yang lebih cepat dicerna dan membuat kita lebih cepat lapar dalam satu atau dua jam setelah makan.

Agar lebih sehat, lebih baik tukar roti putih sebagai menu sarapan dengan roti gandung atau roti yang mengandung biji-bijian utuh seperti gandum dan biji-bijian lainnya.

5. Latte

Para ahli memperingatkan bahwa jenis kopi latte yang mungkin biasa kita konsumsi saat sarapan bisa memicu peradangan berkepanjangan.

Pasalnya kopi dengan jenis latte mengandung krim dan gula tambahan sebagai penyeimbang rasa.

Krim dan gula itu bisa meningkatkan risiko peradangan di dalam tubuh. Karena itu, lebih baik ganti kopi latte sebagai pendongkrak suasana hati saat pagi dengan secangkir kopi hitam.

Baca juga: 5 Minuman Ini Ternyata Bisa Meningkatkan Peradangan Tubuh

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com