Umumnya, ASI dapat bertahan di suhu ruang sekitar empat jam pada suhu 26-31 derajat Celcius.
Namun jika suhu ruangan lebih rendah, disimpan dalam wadah yang steril, ASI dapat bertahan 6-8 jam.
Baca juga: 5 Tip agar ASI Cepat Keluar Pasca Melahirkan
Tingkat ketahanan ASI di suhu ruang sebetulnya merujuk pada kondisi kesehatan bayi juga.
Pada bayi prematur yang berisiko tinggi terkena infeksi karena sistem kekebalan tubuhnya belum matang, menyimpan ASI terlalu lama di suhu ruang sangat tidak direkomendasikan.
"Saya biasanya merekomendasikan ASI dibuang jika sudah disimpan pada suhu kamar lebih dari enam hingga delapan jam," kata Madden.
"Tapi untuk bayi yang sehat dan cukup bulan, ASI dapat dikonsumsi empat hingga delapan jam pada suhu ruang,".
Meski waktu penyimpanannya di suhu ruang belum melebihi batas aman, para orangtua perlu melihat sejumlah perubahan pada ASI agar tetap aman dikonsumsi.
Ciri-ciri ASI yang tidak layak dikonsumsi itu meliputi perubahan warna, rasanya yang cenderung asam, hingga aromanya cenderung busuk.
Orangtua perlu tetap waspada dengan ASI di suhu ruang karena ada kemungkinan terkontaminasi oleh bakteri yang tidak cuma terlihat secara visual.
Pasalnya ASI yang tidak layak konsumsi tentu dapat memengaruhi kesehatan si kecil seperti risiko muntah hingga diare.
Baca juga: Pentingnya Peran Ayah Mendukung Pemberian ASI Eksklusif