Selain itu, gerakan seperti rotasi tubuh, berhenti atau memulai sesuatu, serta mencapai dan menyeimbangkan tubuh pada tenis juga dapat menstabilkan inti otot.
Mendapatkan vitamin D yang cukup kerap dikaitkan dengan sistem kekebalan yang kuat, jantung lebih sehat, dan menurunnya risiko kanker.
Sayangnya, banyak orang kekurangan nutrisi penting ini.
Baca juga: Vitamin D, Bantu Kita Menua dengan Lebih Sehat
Untungnya, bermain tenis di luar ruangan memungkinkan kita menyerap vitamin D dari paparan sinar matahari, terutama di pagi menjelang siang.
Namun, jangan lupa untuk mengaplikasikan sunscreen. Pasalnya, terlalu banyak radiasi UV dari paparan sinar matahari bisa meningkatkan risiko kanker kulit.
Manfaat olahraga tenis yang terakhir adalah menciptakan interaksi sosial.
Tenis tentu tidak bisa dimainkan sendirian, membuat kita perlu berinteraksi dengan lawan, yang baik untuk kesehatan mental.
Itu dibuktikan dengan studi yang diterbitkan di Journal of the American Geriatrics Society, yang menemukan bahwa kontak sosial dapat mengurangi risiko depresi, terutama di kalangan orang dewasa.
Baca juga: Aktif secara Fisik dan Bersosialisasi Bisa Turunkan Risiko Demensia
Selain itu, aspek sosial ini akan berdampak pada kesehatan fisik lho.
Studi yang diterbitkan di Journal of Health and Social Behavior bahkan menemukan bahwa minimnya interaksi dapat meningkatkan tekanan darah, meningkatkan risiko kematian akibat serangan jatung, dan masalah kesehatan lainnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.