Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak Makan Daging di Idul Adha? Cek 5 Tanda Kolesterol Tinggi Ini

Kompas.com - 30/06/2023, 21:51 WIB
Dinno Baskoro,
Sekar Langit Nariswari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Para pecinta daging sering kali dikaitkan dengan tingginya kadar kolesterol tinggi akibat pola makan yang dikonsumsi.

Kolesterol merupakan jenis lemak yang ditemukan dalam makanan hewani, termasuk daging, dan juga diproduksi oleh tubuh manusia.

Konsumsi makanan tinggi kolesterol seperti daging-dagingan dapat menyebabkan peningkatan kadar kolesterol dalam darah.

Jika berlebihan, kondisi ini dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular.

Baca juga: Kolesterol Tinggi Bisa Diturunkan secara Alami, Begini Caranya 

Tanda-tanda kolesterol tinggi yang perlu diketahui pecinta daging

Orang yang mengonsumsi banyak daging cenderung memiliki diet tinggi lemak jenuh.

Hal itu bisa berdampak pada peningkatan meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah.

Terutama pada asupan daging merah seperti kambing atau sapi yang biasanya hadir di meja makan selama perayaan Idul Adha dan sebaiknya kebiasaan makan daging perlu diwaspadai.

Jika sudah merasakan sejumlah gejala kolesterol tinggi, jadikan ini sebagai alarm bagi tubuh untuk segera membatasi asupan daging.

Berikut beberapa pertanda kalau kolesterol jahat di dalam tubuh kadarnya mulai meningkat.

1. Nyeri pada tangan atau kaki

Nyeri pada kaki atau tangan biasanya tidak dianggap serius, karena kondisi ini dapat dipicu oleh banyak faktor mulai dari kelelahan hingga terlalu banyak beraktivitas.

Tetapi nyeri akibat kolesterol biasanya dirasakan tak cuma pada bagian tubuh tertentu tetapi tubuh secara keseluruhan.

Terkadang nyeri itu bisa dirasakan di area paha, bokong dan betis yang juga punya keterkaitan dengan kolesterol tinggi.

Baca juga: Olahraga Terbaik untuk Redakan Nyeri Kaki, Apa Itu?

Nyeri tersebut dapat terjadi karena kolesterol di dalam darah dapat mengalami pengendapan atau plak di pembuluh darah,

Kondisi tersebut membuat pembuluh darah menjadi lebih sempit dan membatasi aliran darahnya ke bagian tubuh tertentu.

Itulah sebabnya nyeri seringkali dirasakan di area tangan atau kaki, bagian tubuh yang paling sering kita gerakkan.

2. Nyeri berawal dari kram

Ilustrasi kram tangan Ilustrasi kram tangan
Sebelum nyeri itu datang, kolesterol bisa menimbulkan sensasi mati rasa, kesemutan hingga kram yang mengganggu.

Rasa sakit ini dapat menghilang saat istirahat dan kembali lagi terasa saat tubuh melakukan aktivitas fisik yang dalam istilah medis disebut klaudikasio intermiten.

3. Perubahan warna pada kulit di kaki

Tanda-tanda lain kolesterol tinggi dapat diketahui melalui perubahan warna pada tungkai, hingga jari kaki.

Seringkali, kolesterol tinggi juga kerap menimbulkan infeksi kulit di kaki dan disertai dengan sensasi panas atau suhu yang lebih hangat di area tersebut.

Jika sudah merasakan tanda-tanda itu, lebih baik segera batasi konsumsi daging dan konsultasikan kondisinya ke dokter terkait.

Baca juga: 5 Tips Makan Daging untuk Penderita Kolesterol Tinggi 

Kolesterol tinggi menyebabkan dampak negatif untuk kesehatan tubuh, seperti leher kaku hingga risiko jantung.SHUTTERSTOCK/Andrey_Popov Kolesterol tinggi menyebabkan dampak negatif untuk kesehatan tubuh, seperti leher kaku hingga risiko jantung.

4. Tanda kolesterol tinggi pada mata

Tanda kolesterol tinggi lainnya juga bisa dilihat pada kondisi mata.

Pasalnya, kolesterol tinggi bisa menyebabkan perkembangan xanthelasma atau timbunan lemak berwarna kekuningan yang muncul di kelopak mata.

Endapan ini biasanya tidak sedap dipandang dan kerap disalahartikan sebagai gangguan kulit.

Baca juga: Tanda-tanda Kolesterol Tinggi Bisa Dilihat dari Mata, Kaki, dan Lidah

Memang, beberapa kasus xanthelasma tidak berbahaya karena tidak menimbulkan gangguan penglihatan.

Tetapi juga bisa menjadi masalah mendasar pada kasus hiperlipidemia dan harus dievaluasi oleh ahli medis (dokter).

"Ini merupakan tanda-tanda kolesterol dalam tubuh meningkat. Jika ini terjadi, harus segera ke dokter. Bercak kolesterol jangan sampai muncul tiba-tiba karena butuh proses sampai itu muncul," kata Dr Mayank Arora, Consultant Internal Medicine dari Manipal Hospitals, Ghaziabad, India, seperti dilansir dari Hindustan Times.

5. Kolesterol tinggi pada lidah

Ilustrasi lidahUnsplash Ilustrasi lidah
Orang dengan kolesterol tinggi memiliki lidah berbulu yang terjadi ketika benjolan kecil di permukaan lidah (papila) membesar dan berubah warna.

"Perubahan ini dapat membuat lidah tampak berbulu, dan warnanya bervariasi dari putih hingga hitam," jelas Dr Aditya S Chowti, Senior Consultant - Internal Medicine di Fortis Hospital, Cunningham Road, Bangalore, India.

Baca juga: Lidah Berbulu

"Lidah berbulu tidak berbahaya, namun dapat menyebabkan bau mulut dan rasa tidak enak di mulut."

Selain lidah berbulu, perubahan warna lidah yang menjadi keunguan ataun mungkin ada bercak darah di bagian ujungnya juga dapat menjadi tanda kolesterol tinggi.

Kondisi ini dapat terjadi karena pada lidah terdapat arteri yang bertanggung jawab membawa nutrisi dan oksigen ke berbagai bagian tubuh.

Pada orang dengan kolesterol tinggi, akumulasi kolesterol yang berlebihan bisa memicu penyumbatan pada bagian tubuh ini.

Akibatnya terjadi perubahan warna pada lidah yang menjadi lebih gelap atau ujungnya terlihat seperti lesi.

Lanjut dokter Chowti, kolesterol tinggi juga termasuk asimtomatik, artinya tidak menimbulkan tanda atau gejala yang terlihat.

Oleh karena itu penting untuk memantau kadar kolesterol melalui pemeriksaan rutin, dan menerapkan gaya hidup sehat yang dapat membantu mencegah kolesterol tinggi.

Baca juga: Penderita Kolesterol Tinggi Tak Boleh Makan Daging? Ini Kata Ahli Gizi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com