Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hindari, 9 Makanan yang Bisa Sebabkan Masalah Pencernaan

Kompas.com - 06/07/2023, 08:31 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Masalah pencernaan dapat terjadi dengan berbagai gejala, termasuk sering keluar gas, sakit perut, kembung, hingga yang paling parah adalah asam lambung.

Gejala-gejala tersebut sering kali dipicu oleh beberapa jenis makanan tertentu, seperti kacang-kacangan, buah jeruk, peppermint, dan lainnya, yang mungkin menyebabkan ketidaknyamanan pada perut.

Nah, untuk mencegah masalah pencernaan yang mengganggu, coba simak daftar makanan yang sebaiknya dihindari, seperti dilansir dari Eat This Not That berikut.

1. Makanan yang digoreng
Makanan yang digoreng cenderung mengandung lemak yang tinggi dan dapat menyebabkan sakit perut maupun diare.

Selain itu, menurut penelitian yang diterbitkan dalam Preventive Nutrition and Food Science tahun 2021, makanan yang digoreng juga telah dikaitkan dengan asam lambung.

Untuk mencegah masalah pencernaan, ganti metode menggoreng dengan cara menumis atau memanggang yang menggunakan sedikit minyak.

Baca juga: 9 Perubahan Gaya Hidup untuk Mengatasi Masalah Asam Lambung

2. Alkohol gula
Permen, permen karet, dan makanan bebas gula lainnya yang dibuat dengan alkohol gula dapat menyebabkan gas dan sakit perut pada beberapa orang.

Baca daftar bahan dan perhatikan pemanis yang berakhiran "-ol" seperti sorbitol, manitol, xylitol, eritritol, dan malitol.

Jika gula alkohol tak cocok untuk kita, pilihlah permen, permen karet, dan makanan lain yang dibuat tanpa gula.

Pastikan juga ketika kita mengonsumsi gula tambahan, itu tidak boleh lebih 10 persen dari total kalori. Jadi, konsumsilah makanan apa pun dengan gula tambahan dalam jumlah kecil.

Baca juga: Meski Sedikit, Konsumsi Gula Tambahan Bisa Picu Diabetes hingga Kanker

3. Sirup jagung fruktosa tinggi
Sirup jagung fruktosa tinggi adalah pemanis yang digunakan untuk membuat permen dan kue kering. Ini dapat menyebabkan gas, diare, kembung, dan kram pada beberapa orang.

Maka, sebelum membeli produk makanan baca terlebih dulu label fakta nutrisi dan sebisa mungkin pilih permen, kue kering, atau camilan lain yang tidak mengandung pemanis ini.

Ilustrasi buah jeruk, lemon, dan jeruk nipis. Buah pemicu asam lambung.SHUTTERSTOCK/New Africa Ilustrasi buah jeruk, lemon, dan jeruk nipis. Buah pemicu asam lambung.

4. Buah citrus
Sebagian besar buah citrus, seperti jeruk, lemon, dan jeruk nipis dapat memicu masalah pencernaan pada beberapa orang.

Hal ini karena buah citrus mengendurkan sfingter esofagus (atau katup), yang dapat menyebabkan asam masuk ke kerongkongan dan menyebabkan heartburn.

Baca juga: Cara Mengatasi Heartburn Karena Asam Lambung Naik Tanpa Minum Obat

Asam juga dapat memperlambat pengosongan lambung, yang menyebabkan asam dari lambung kembali mengalir ke kerongkongan dan sekali lagi, menyebabkan gejala yang sama.

Jadi, meskipun buah citrus memberikan banyak nutrisi yang baik, tetapi jika makanan asam ini menyebabkan masalah pencernaan, maka kita harus tetap menghindarinya.

5. Peppermint
Peppermint diketahui dapat memicu heartburn dan gangguan pencernaan pada beberapa orang.

Ini disebabkan karena peppermint dapat mengendurkan sfingter esofagus, yang terletak di antara lambung dan kerongkongan.

Ketika sfingter ini mengendur, maka asam dari lambung naik kembali ke kerongkongan, yang menyebabkan heartburn dan gangguan pencernaan.

Baca juga: 9 Macam Gangguan Pencernaan dan Cara Mengobatinya

6. Kacang-kacangan
Kacang-kacangan mengandung oligosakarida, yang merupakan serat yang tidak dapat dicerna dan difermentasi yang dapat menyebabkan gas, ketidaknyamanan perut, serta kembung.

Serat ini sebenarnya bermanfaat bagi usus, karena tidak dicerna di perut atau bagian atas usus dan masuk ke usus besar, di mana serat ini difermentasi oleh bakteri baik.

Selama proses ini, gas pun tercipta. Jadi, meskipun kacang-kacangan baik untuk kita, makanan ini bisa menyebabkan rasa begah.

Jika kita tetap ingin mengonsumsi kacang-kacangan, rendam kacang kering setidaknya selama 4 jam dan buang airnya sebelum dimasak untuk membantu mengurangi gas.

Penelitian juga menunjukkan bahwa jika kita tidak terbiasa makan kacang-kacangan dan mengalami masalah perut, maka konsumsi ½ cangkir kacang secara teratur selama setidaknya 8 minggu dapat mengurangi gejala-gejala yang mengganggu.

Baca juga: Kandungan Protein dalam Tempe dan Kacang Melebihi Telur

7. Sayuran cruciferous
Sayuran cruciferous adalah sayuran dari keluarga kubis, termasuk kubis, brokoli, kangkung, dan sawi.

Sayuran ini mengandung gula yang sama dengan kacang-kacangan sehingga dapat menyebabkan gas, ketidaknyamanan perut, dan kembung.

Sayuran ini juga mengandung serat yang tinggi, yang dapat membuatnya lebih sulit dicerna oleh beberapa orang.

Jika kita mengalami ketidaknyamanan dengan sayuran ini, masaklah alih-alih memakannya mentah-mentah.

Hal ini cenderung membuat sayuran lebih mudah dicerna dan meminimalkan gejala pencernaan.

Baca juga: Perut Kembung? Cobalah Minum Teh Herbal

8. Makanan pedas
Beberapa orang sensitif terhadap makanan pedas yang dapat menyebabkan heartburn dan asam lambung.

Makanan pedas juga bisa mengendurkan sfingter (atau katup) yang berada di antara lambung dan kerongkongan sehingga memungkinkan makanan asam kembali dari lambung ke kerongkongan dan menyebabkan mulas maupun asam lambung.

9. Cokelat
Cokelat adalah makanan lain yang dapat menyebabkan sfingter esofagus (atau katup) menjadi rileks, seperti halnya peppermint dan buah citrus, yang dapat menyebabkan heartburn dan gangguan pencernaan.

Beberapa orang mungkin sensitif terhadap satu atau beberapa makanan yang menyebabkan hal ini.

Jadi, jika cokelat menyebabkan masalah pada pencernaan, cobalah untuk membatasi konsumsi cokelat, atau menghindarinya untuk sementara waktu.

Baca juga: 6 Buah-buahan Manis yang Bermanfaat Mengatasi Asam Lambung

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com