Penelitian ini tentu saja menyangkal banyak teori dari Shettles.
Begitupun dengan teori waktu berhubungan seks yang dikembangkan Shettles, teori tersebut belum bisa dibuktikan kebenarannya.
Selain itu, waktu berhubungan seks yang disarankan Shettles hanya akan memperbesar kemungkinan hamil, bukan untuk dijadikan patokan untuk menentukan jenis kelamin pada bayi.
Baca juga: Faktor Orgasme Bisa Tentukan Jenis Kelamin Anak, Mitos atau Fakta?
Tanpa adanya bantuan medis, hampir mustahil pasangan dapat menentukan jenis kelamin pada bayi.
Saat ini hanya ada satu metode yang dapat digunakan untuk membantu pasangan memilih jenis kelamin pada bayinya.
Yaitu dengan teknik PGD atau Preimplatation Genetic Diagnosis.
Teknik ini dilakukan dengan cara mengimplementasi satu sperma ke dalam sel telur sebelum pembentukan embrio terjadi.
Meskipun begitu, alih-alih fokus menentukan jenis kelamin pada bayi, Dokter Sarah Vijj menyarankan agar para pasangan untuk lebih mementingkan dan mengutamakan kesehatan ibu dan janin.
Baca juga: Gen Ayah Tentukan Jenis Kelamin Bayi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.