KOMPAS.com - Kita mungkin sudah sering mendengar tentang manfaat kunyit bagi kesehatan. Namun, mungkin tidak semua orang tahu tentang apa yang membuat kunyit menyehatkan.
Hal itu disebabkan oleh kurkumin, bahan aktif dalam kunyit yang memiliki efek anti inflamasi (anti radang) dan merupakan antioksidan kuat.
Nah, berikut tujuh manfaat kesehatan dari kurkumin, seperti dilansir dari Healthline.
Meski tidak akan berbahaya jika terjadi dalam jangka pendek, studi yang diterbitkan dalam jurnal Oxidative Medicine and Cellular Longevity menemukan bahwa inflamasi atau peradangan kronis dapat menyerang jaringan tubuh dan berperan dalam beberapa masalah kesehatan, seperti berikut ini:
Untungnya, kurkumin dapat membantu menekan berbagai molekul yang berperan dalam inflamasi, meski bioavibilitasnya harus ditingkatkan.
Baca juga: Kunyit hingga Teh Hijau, Ini 7 Asupan yang Bikin Panjang Umur
Neuron atau sel saraf dalam tubuh kita mampu membelah diri dan membentuk koneksi baru hingga bertambah jumlahnya.
Salah satu pendorong utama dari proses ini adalah faktor neurotropik yang diturunkan dari otak (BDNF), gen yang terlibat dalam pembuatan protein untuk meningkatkan kehidupan neuron dan berperan dalam memori dan pembelajaran.
Sayangnya, banyak gangguan otak yang dapat menurunkan kadar protein BDNF, termasuk depresi dan penyakit Alzheimer.
Menariknya, sebuah studi yang diterbitkan di jurnal Mediators of Inflammation menemukan bahwa kurkumin dapat meningkatkan kadar BDNF otak.
Artinya, kurkumin kemungkinan mampu menunda dan mencegah penyakit otak serta penurunan fungsi otak yang berkaitan dengan usia, meski perlu penelitian lebih lanjut.
Selain itu, diyakini kurkumin juga dapat membantu meningkatkan daya ingat dan perhatian, meski penelitian lebih lanjut pun diperlukan untuk mengkonfirmasi hal ini.
Manfaat kurkumin lainnya adalah menurunkan risiko penyakit jantung.
Pasalnya, kurkumin dapat meningkatkan fungsi endotelium atau lapisan pembuluh darah. Disfungsi pada endotelium, atau saat organ inilah yang merupakan penyebab utama penyakit jantung.
Selain itu, kurkumin dapat membantu mengurangi peradangan dan oksidasi, yang dapat berperan dalam penyakit jantung.
Itu dibuktikan lewat satu studi yang diterbitkan di American Journal of Cardiology, yang menemukan bahwa orang yang akan menjalani operasi bypass arteri koroner dan diberi empat gram kurkumin per hari pada beberapa hari sebelum dan sesudah operasi mengalami penurunan risiko terkena serangan jantung di rumah sakit sebanyak 65 persen.
Baca juga: 6 Makanan Terbaik untuk Cegah Peradangan Kronis, Termasuk Kunyit
Berkat sifatnya yang mampu mengurangi peradangan dan kerusakan oksidatif yang berperan dalam Alzheimer, tak heran jika kurkumin dapat membantu mencegahnya.
Selain itu, Alzheimer juga ditandai dengan adanya penumpukan protein bernama plak amiloid.
Untungnya studi yang diterbitkan di Journal of Alzheimer's Disease menemukan bahwa kurkumin dapat membantu membersihkan plak ini, meski masih perlu penelitian lebih lanjut.
Mengingat kurkumin adalah senyawa antiinflamasi yang kuat, masuk akal jika kurkumin dapat membantu mengatasi radang sendi.
Beberapa studi pun membuktikannya.
Misalnya saja, sebuah penelitian yang diterbitkan di Phytotherapy Research, yang menemukan bahwa suplemen kurkin lebih efektif dibanding obat antiinflamasi bagi penderita rheumatoid arthritis.
Beberapa penelitian lain pun menemukan bahwa kurkumin dapat membantu mengatasi beberapa gejala pada radang sendi.
Baca juga: Begini Manfaat Kunyit untuk Turunkan Kolesterol Secara Alami
Manfaat kurkumin lainnya adalah membantu mengatasi depresi.
Hal itu dibuktikan dalam sebuah percobaan pada penderita depresi yang diterbitkan di jurnal Phytotherapy Research, yang menemukan bahwa kurkumin sama efektifnya dengan
antidepresan.
Selain itu, karena kurkumin dapat membantu meningkatkan kadar BDNF, kurkumin juga dapat membantu mengatasi depresi, yang kerap dikaitkan dengan menurunnya kadar BDNF.
Ditambah lagi, ada beberapa klaim yang menyatakan bahwa kurkumin dapat meningkatkan neurotransmiter otak, serotonin dan dopamin.
Jika kurkumin dapat membantu mencegah penyakit jantung, kanker, dan Alzheimer, tentu kurkumin mampu memperpanjang usia.
Hal inilah yang membuat kurkumin diyakini berpotensi menjadi suplemen anti penuaan.
Ingat, peradangan dan oksidasi diyakini berperan dalam penuaan, sehingga kurkumin kemungkinan bukan hanya dapat mencegah penyakit saja.
Baca juga: 3 Fakta tentang Kunyit dan Kandungan Kurkumin
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.