Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Kebiasaan Sederhana untuk Dongkrak Kebahagiaan dan Kesehatan Mental

Kompas.com - 15/07/2023, 18:00 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tidak dapat dipungkiri bahwa ada banyak hal dalam kehidupan yang bisa membuat kita merasa stres setiap saat.

Entah itu karena pekerjaan, tanggung jawab keluarga, urusan pertemanan, dan sebagainya, semua itu bisa saja mengganggu kesejahteraan kita.

Untungnya, menerapkan beberapa kebiasaan yang baik untuk kesehatan mental dapat membuat stres lebih mudah dikelola, membantu kita tetap positif, dan juga bermanfaat bagi kesehatan fisik.

Yang perlu kita lakukan hanyalah sedikit usaha dalam proses membangun kebiasaan positif untuk meningkatkan kesehatan mental sehingga kita dapat memetik hasilnya di tahun-tahun mendatang.

Baca juga: 5 Manfaat Gaya Hidup Minimalis bagi Kesehatan Mental

Mengapa kebiasaan baik penting untuk kesehatan mental?

Banyak dari kita sudah memiliki kebiasaan sehat yang mendukung kesehatan fisik kita.

Jika kita menyikat gigi setiap pagi dan malam, mandi secara teratur, atau mengonsumsi multivitamin setiap hari, maka kita telah membangun beberapa kebiasaan sehat untuk diri kita sendiri.

Namun, banyak juga dari kebiasaan mendasar yang kita lakukan sejak kecil hanya berfokus pada kesehatan fisik saja, bukan kesehatan mental.

Tapi, tidak ada kata terlambat untuk mempelajari kebiasaan baru.

Karena mengembangkan beberapa kebiasaan untuk meningkatkan kesehatan mental penting untuk beberapa alasan.

Kesehatan mental itu sangat berpengaruh terhadap hampir semua hal yang kita lakukan, baik disadari maupun tidak.

Saat kita stres, cemas, atau kewalahan, hal ini akan berdampak pada kesehatan fisik dan juga kesehatan emosional.

Itu tidak hanya berdampak pada diri kita sendiri. Ada kemungkinan besar bahwa teman, keluarga, dan orang terdekat lainnya bisa merasakan energi negatif tersebut.

Baca juga: Seni Menjaga Kesehatan Mental

Selain itu, kebiasaan kesehatan mental yang sehat dapat membantu kita beristirahat lebih baik di malam hari dan memulai setiap hari dengan catatan positif.

Kebiasaan-kebiasaan tersebut juga dapat membantu kita menangani situasi yang kita hadapi sepanjang hari dengan lebih baik dan berpikir lebih jernih sehingga meningkatkan energi dan kemampuan kita untuk fokus.

Ilustrasi bersyukurUnsplash Ilustrasi bersyukur
Bagian terbaiknya, kebiasaan yang sehat untuk kesehatan mental kita mampu menjaga pikiran kita juga tetap sehat dan tentunya lebih bahagia.

Kebiasaan terbaik untuk dongkrak kesehatan mental

Jika kita sudah siap untuk memasukkan beberapa kebiasaan kesehatan mental yang sehat ke dalam rutinitas, maka kita memerlukan kebiasaan-kebiasaan yang efektif dan sederhana seperti berikut ini.

1. Berlatihlah untuk bersyukur

Memupuk rasa syukur secara teratur adalah salah satu kebiasaan yang paling berdampak untuk dapat digunakan memperkaya hidup.

Banyak dari kita yang menjalani hari dengan autopilot, tidak berhenti untuk mengenali semua berkat yang ada di sekeliling kita.

Baca juga: 5 Tips Jaga Kesehatan Mental saat Kena PHK

Dengan berlatih bersyukur, kita akan meningkatkan kehidupan dalam berbagai cara dan ada data yang mendukung hal itu.

Cukup banyak penelitian yang telah dilakukan tentang topik rasa syukur dan bagaimana hal itu dapat memberikan manfaat bagi kesehatan maupun kesejahteraan.

Ilustrasi berolahraga, pakaian olahraga.FREEPIK/TIRACHARDZ Ilustrasi berolahraga, pakaian olahraga.
Ketika kita dengan sengaja memfokuskan pikiran pada hal-hal positif, hal ini akan berdampak besar pada cara kita berpikir dan merasa.

Kita bisa memulainya dari hal kecil dengan menuliskan tiga hal yang kita syukuri setiap hari. Lalu, kita akan segera melihat bagaimana rasa syukur dapat dianggap sebagai kebiasaan kesehatan mental yang sehat.

2. Sering berolahraga

Olahraga tidak hanya bermanfaat bagi kebugaran fisik, tetapi juga dapat memberikan sejumlah manfaat bagi kesehatan mental.

Olahraga telah terbukti dapat mengurangi kecemasan, meningkatkan rasa percaya diri, mengatasi depresi, dan meningkatkan kognisi secara keseluruhan.

Namun, olahraga lebih mudah diucapkan daripada dilakukan bagi banyak dari kita, terutama jika kita memulai dari nol dan mengembangkan kebiasaan ini dari awal.

Baca juga: Pernikahan Dini Berdampak Negatif untuk Kesehatan Mental Perempuan

Tetapi, apabila kita dapat menjadikan olahraga sebagai bagian rutin dalam hidup, maka kita akan menikmati manfaat fisik dan mental dalam jangka panjang.

Kunci terbesar untuk menjadikan olahraga sebagai kebiasaan adalah menemukan sesuatu yang benar-benar kita sukai.

Membiasakan diri dengan olahraga yang kita takuti bisa jadi hampir mustahil, tetapi dengan menjadikannya pengalaman yang positif, kita dapat menemukan diri lebih terbuka atau bahkan bersemangat dengan ide olahraga berikutnya.

3. Pilih makanan sehat

Sadar atau tidak, kita semua memiliki kebiasaan dalam hal makanan yang kita pilih.

Jika kita memiliki kebiasaan makan buah dan sayuran, memasak di rumah, serta makan dengan porsi yang sesuai, maka kita telah membantu lebih dari sekadar kesehatan fisik namun juga membantu kesehatan mental.

Sebab, pola makan yang buruk bisa membuat kita sangat terpuruk.

Bagaimanapun, makanan adalah bahan bakar. Masukkan bahan bakar yang baik ke dalam tangki dan semuanya akan berjalan dengan lancar.

Sementara, memasukkan bahan bakar yang buruk hanya akan membuat kita merasa lelah, lapar, dan tidak bersemangat.

Terapkan kebiasaan makan yang sehat agar kita bisa berpikir lebih jernih, membuat keputusan yang lebih baik, dan merasa lebih positif secara keseluruhan.

Baca juga: 5 Makanan yang Buruk untuk Kesehatan Mental

4. Buatlah sebuah jurnal

Menuliskan pikiran dan perasaan kita dapat dianggap sebagai kebiasaan kesehatan mental yang sehat.

Pikiran kita bisa dipenuhi dengan berbagai macam hal sehingga terasa berantakan.

Mungkin sulit untuk memproses, berpikir, dan membuat keputusan yang baik ketika kita berurusan dengan begitu banyak hal.

Dengan menerapkan kebiasaan membuat jurnal, kita bisa mengeluarkan pemikiran-pemikiran itu dan menuangkannya ke atas kertas.

Ada semacam kejelasan tertentu yang datang dari menangkap pikiran dan ide secara fisik.

Selain itu, membuat jurnal juga dapat membantu kita memecahkan masalah, mengatasi trauma, merefleksikan situasi yang kita tangani dengan baik, atau buruk, dan banyak lagi.

Baca juga: 5 Makanan yang Buruk untuk Kesehatan Mental

5. Tidur yang cukup

Meskipun tidur lebih merupakan fungsi biologis daripada kebiasaan, cara kita mendekati waktu tidur, menjadikan tidur sebagai prioritas, dan mengatur diri untuk mendapatkan malam yang nyenyak adalah sebuah kebiasaan.

Ilustrasi waktu tidur ideal berdasarkan usia. Ilustrasi waktu tidur ideal berdasarkan usia.
Seperti banyak hal lainnya, kurang tidur dapat menyebabkan banyak dampak negatif pada kesehatan mental kita.

Kurang tidur membuat kita lelah dan grogi, tidak sabar, serta tidak dapat berpikir sejernih yang seharusnya.

Hal ini dapat menyebabkan gangguan pengambilan keputusan, sikap yang buruk, dan semua jenis hasil lainnya yang bermanifestasi secara negatif.

Di sisi lain, tidur yang nyenyak dapat membuat kita merasa nyaman secara fisik dan mental.

Untuk tidur lebih nyenyak, ciptakan rutinitas malam hari dengan kebiasaan yang sehat.

Beristirahat dengan cara yang sama setiap malam dan berusaha mencapai waktu tidur yang sama juga akan melatih tubuh kita mempersiapkan diri untuk tidur pada waktu tertentu di malam hari.

Baca juga: Menikmati Sinar Matahari dan Alam Bisa Jaga Kesehatan Mental

Apalagi, jam biologis akan selaras dengan tindakan kita, jadi kita akan merasa lebih mudah untuk tertidur lelap dan tetap seperti itu hingga tiba waktunya untuk bangun.

6. Menciptakan batasan dengan teknologi

Dalam beberapa tahun terakhir, semakin banyak penelitian yang menginformasikan kepada kita tentang beberapa dampak negatif yang ditimbulkan oleh media sosial dan teknologi yang berlebihan pada manusia.

Meskipun tidak semua teknologi itu buruk, penting membuat batasan untuk memiliki hubungan yang lebih sehat, serta meningkatkan kesehatan mental kita.

Salah satu kebiasaan terbaik untuk kesehatan mental adalah berhati-hati dalam menggunakan media sosial.

Ini berarti kita harus berhati-hati dalam memilih siapa yang kita ikuti, serta kapan dan bagaimana kita menggunakan ponsel.

Ada hal-hal baik yang bisa didapat dari online, tetapi penting untuk menyadari bagaimana teknologi dapat memengaruhi atau mengganggu kita.

Dibutuhkan pemantauan diri yang konstan untuk memastikan bahwa kita menggunakan perangkat dengan cara yang bermanfaat dan bukannya merugikan.

Sebaiknya, beristirahat sejenak dari teknologi secara teratur dan secara berkala mengevaluasi batas-batas dan waktu kita.

Baca juga: Manfaat Puasa Ramadhan Bagi Kesehatan Mental

Hal ini tidak hanya akan membantu kita mendapatkan kembali kendali atas waktu, tetapi juga akan membantu kita mengelola kesehatan mental dengan lebih baik.

7. Bepergian ke luar ruangan

Ada banyak manfaat yang dapat diperoleh dari pergi ke luar ruangan.

Berada di alam dan menghirup udara segar adalah kebiasaan yang sangat baik untuk kesehatan mental.

Ketika orang terus menghabiskan lebih banyak waktu di dalam ruangan, hal ini berdampak pada kesehatan fisik dan mental mereka.

Pertimbangkan cara-cara agar kita bisa menghabiskan lebih banyak waktu di luar.

Mulai dari berjalan-jalan, makan di teras, hingga menjelajahi jalur alam setempat, waktu yang dihabiskan di alam akan bermanfaat bagi kesehatan kita.

Berada di luar ruangan juga menjadi cara yang berguna untuk beristirahat sejenak dari gangguan yang biasa kita alami dengan teknologi dan berbagai hal yang berlomba-lomba menarik perhatian kita.

Sebagai gantinya, fokus mendengarkan kicauan burung, hembusan angin, dan aroma bunga yang bermekaran.

Alam memiliki kekuatan untuk menyembuhkan dan jika kita merasa terputus atau kewalahan, pergi ke luar rumah adalah cara yang bagus untuk menenangkan diri.

8. Bangun sistem pendukung

Hidup terkadang bisa terasa sepi. Salah satu cara untuk membangun lebih banyak ketangguhan dalam hidup adalah dengan menciptakan sistem pendukung (support system) kita sendiri.

Orang-orang dalam sistem pendukung kita bisa berupa keluarga, teman, atau kombinasi keduanya.

Baca juga: Jebakan Persona Dunia Maya dan Kesehatan Mental

Pilihlah orang-orang yang dipercayai dan yang kita tahu memiliki kepentingan terbaik untuk kita.

Dalam proses membangun sistem pendukung, kita mungkin juga ingin melihat hubungan yang ada dalam hidup saat ini dan memutuskan apakah kita perlu melakukan perapihan hubungan atau tidak.

Di sisi lain, tetangga rumah juga bisa menjadi sistem pendukung yang dapat membantu bila kita mengalami kesulitan di rumah.

Jadi, jangan sungkan untuk menyapa tetangga, serta membangun hubungan yang lebih baik dan menjaga kerukunan.

9. Luangkan waktu untuk diri sendiri

Salah satu kebiasaan penting lainnya untuk meningkatkan kesehatan mental adalah meluangkan waktu untuk merawat diri sendiri.

Jika kita adalah seseorang yang mengurus orang lain, hal ini bisa jadi sulit untuk dilakukan terutama pada musim-musim tertentu dalam hidup kita.

Namun, menjadikan perawatan diri sebagai bagian rutin dari daftar ini tidak hanya merupakan kebiasaan kesehatan mental yang positif, tetapi juga memungkinkan kita untuk mengisi bahan bakar sehingga kita dapat melanjutkan kewajiban saat ini tanpa kelelahan.

Sangat penting juga untuk memastikan bahwa kita menyisihkan waktu untuk hal-hal yang menyehatkan jiwa.

Hal ini dapat berdampak besar pada kesehatan dan kesejahteraan kita secara keseluruhan.

Evaluasi komitmen saat ini dan lihat apakah ada cara untuk merapikan jadwal kita.

Sebab, terlalu banyak berkomitmen adalah cara yang pasti untuk menambah stres dalam hidup.

Baca juga: Studi Buktikan Rumah yang Rapi Dapat Tingkatkan Kesehatan Mental

Maka, jika kita cenderung menjadi orang yang suka menyenangkan orang lain dan terlalu cepat mengatakan "ya", biasakan diri untuk tidak langsung memutuskan.

Memberi diri sedikit waktu dan ruang untuk mempertimbangkan apakah kita memiliki kemampuan dan keinginan untuk berkomitmen adalah cara untuk mempraktikkan perawatan diri maupun melindungi kesehatan mental kita.

10. Merapikan barang-barang

Tidak mengherankan jika kebiasaan terakhir untuk meningkatkan kesehatan mental dan meningkatkan kebahagiaan adalah merapikan barang.

Kekacauan dapat memberikan berbagai efek negatif pada hidup kita.

Mulai dari meningkatkan kecemasan hingga mengalami frustasi di rumah, barang-barang yang berlebihan dapat menghalangi kita untuk dapat menikmati atau bersantai sepenuhnya di ruangan.

Jika kita kewalahan dengan barang-barang di rumah, mulailah merapikannya.

Baca juga: Makan Ultra Proses Pengaruhi IQ dan Kesehatan Mental Pria

Fokuslah pada satu area yang sangat kecil pada satu waktu. Hal ini akan membuat proses merapikan barang terasa lebih mudah dan akan mencegah rumah kita menjadi lebih berantakan.

Merapikan kembali ruang dan melepaskan barang-barang, serta beban yang menyertainya, juga dapat sangat membantu meningkatkan kesehatan mental.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com