KOMPAS.com - Terkena PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) dapat memberikan pengalaman pahit yang berpengaruh pada emosional hingga kesehatan mental.
Kondisi ini bisa memicu kekhawatiran tersendiri akibat bayang-bayang kehidupan masa depan yang tampak "abu-abu".
Tak jarang pula, seseorang yang terkena PHK merasakan beberapa hal yang membuat kita mempertanyakan harga diri dan kemampuan diri sendiri.
Maka dari itu, menjaga kondisi kesehatan mental di saat terkena PHK sangat penting agar kita lebih tegar dan kuat melalui cobaan hidup yang sedang kita alami.
Baca juga: 5 Tips Menghindari Lay Off Anxiety, Kecemasan di Tengah Ancaman PHK
Setiap kali kehilangan pekerjaan, kita akan mengalami berbagai perubahan emosi mulai dari stres hingga berujung pada kemarahan dan ketidak pastian.
Namun terkena PHK bukanlah akhir dari segalanya. Masih banyak waktu untuk bisa bangkit dari keterpurukan dan menyambut masa depan yang lebih cerah, asalkan kondisi kesehatan mental kita tetap terjaga.
Melansir laman Mens Health, berikut beberapa cara yang dapat kita lakukan demi melindungi kesehatan mental kita saat terkena PHK.
Cobalah untuk meluangkan waktu untuk bisa menerima kenyataan dan keadaan yang kita hadapi saat ini. Berusaha untuk menampik dan melawan emosi yang kita rasakan, akan semakin sulit bagi kita untuk menerima semuanya.
Kemudian ketahuilah bahwa sebagian besar PHK yang terjadi biasanya berkaitan dengan kondisi keuangan perusahaan, bukan karena kinerja kita.
Beri tahu teman dan keluarga sesegera mungkin. Mereka dapat menawarkan dukungan emosional yang dapat membantu kita melihat perspektif baru terhadap PHK yang kita alami.
"Cara ini memastikan kita agar tetap terhubung dengan orang-orang yang selalu ada di dekat kita," kata Nicole Erkfitz, L.C.S.W., direktur eksekutif di AMFM Healthcare.
Baca juga: Cara Bicara kepada Anak Ketika Orangtua Jadi Korban PHK
Tidak mudah memang menerima kenyataan pahit setelah terkena PHK. Namun kita bisa ambil hikmahnya untuk lebih memberikan waktu pada diri sendiri.
Pelajari beberapa metode yang dapat membantu mengelola stres seperti meditasi atau melakukan apresiasi diri.
Bila perlu habiskan waktu bersama teman dan keluarga, serta aktivitas fisik yang selama ini jarang kita lakukan karena terlalu sibuk pada urusan pekerjaan.
"Sekarang adalah momen yang tepat untuk menerapkan taktik tersebut," kata Dr. Lieberman, M.D., wakil presiden senior kesehatan mental di Hims & Hers.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.