Pasalnya, ada sistem di otak yang terhubung secara fisik melalui saraf vagus dan keduanya dapat saling mengirim pesan.
Sementara itu, kondisi kesehatan usus dapat memengaruhi perilaku emosional di otak.
Menurut American Psychological Associoation, bakter di usus bisa menghasilkan serangkaian zat kimia sarah yang digunakan otak untuk mengatur proses fisiologis dan mental, termasuk suasana hati.
Di sisi lain, 95 persen pasokan serotonin di tubuh yang berperan dalam memengaruhi suasana hati juga diproduksi oleh bakteri di dalam sistem pencernaan.
Memerhatikan perasaan kita dan apapun yang kita makan adalah salah satu langkah baik untuk mendapatkan keseimbangan kondisi kesehatan fisik dan mental.
Praktik yang satu ini biasa disebut dengan mindful eating, karena kebanyakan dari kita yang tidak memahami konsep mindfulness cenderung makan sembarangan, hingga tidak memerhatikan cara makan yang baik bagi kesehatan.
Otak dan sistem saraf bergantung pada nutrisi untuk membangun protein, sel dan jaringan baru.
Agar fungsi ini berjalan dengan baik, kita memerlukan berbagai makanan yang baik untuk kesehatan otak seperti karbohidrat, protein hingga mineral.
Baca juga: Cara Menerapkan Mindful Eating, Baik untuk Kesehatan Mental dan Fisik
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.