Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Biji Pepaya Menyehatkan tapi Jangan Berlebihan, Ini Penjelasannya

Kompas.com - Diperbarui 06/08/2023, 05:53 WIB
Sekar Langit Nariswari

Penulis

Sumber Healthline

KOMPAS.com - Biji pepaya memiliki berbagai manfaat untuk tubuh.

Pesohor seperti Dahlan Iskan bahkan rutin menelan biji tersebut sebelum menikmati daging buahnya.

Baca juga: Dahlan Iskan Rutin Telan Biji Pepaya, Ini Manfaatnya untuk Kesehatan

Biji berwarna hitam itu mengandung berbagai mikronutrien esensial sekaligus tinggi polifenol dan flavonoid yang ampuh sebagai antioksidan.

Selain itu, terdapat kandungan asam lemak tak jenuh tunggal yang sehat termasuk asam oleat yang berguna untuk menurunkan kolesterol.

Sama seperti buahnya, biji pepaya juga kaya serat yang mampu menjaga kesehatan pencernaan dan mencegah diabetes serta stroke.

Jangan makan biji pepaya berlebihan

Biji pepaya memang memiliki sejumlah potensi kesehatan yang positif.

Namun disarankan untuk tidak mengkonsumsinya secara berlebihan karena adanya potensi efek samping yang dikhawatirkan.

Pasalnya, biji pepaya mengandung benzyl isothiocyanate, senyawa yang juga ditemukan pada banyak jenis sayuran silangan.

Baca juga: Manfaat Pepaya untuk Perawatan Wajah, Bisa Bantu Atasi Jerawat

Dalam penelitian di laboratorium, kandungan tersebut dikaitakan dengan sejumlah manfaat kesehatan terutama dalam hal pencegahan kanker.

Namun, beberapa penelitian lain juga menunjukkan bahwa itu bisa berbahaya dalam jumlah besar.

Misalnya, satu penelitian pada hewan menunjukkan bahwa pemberian benzyl isothiocyanate langsung ke sel individu menyebabkan kerusakan signifikan pada DNA.

Masih dibutuhkan riset lebih jauh untuk memahami efeknya pada kesehatan manusia.

Baca juga: Waspada, Keseringan Manikur Bisa Picu Kerusakan DNA dan Kanker Kulit

Ilustrasi pepaya, buah penambah darah yang aman untuk lambung.PIXABAY/MICKEY579 Ilustrasi pepaya, buah penambah darah yang aman untuk lambung.
Selain itu, pertimbangan lainnya adalah efek samping biji pepaya pada kesuburan manusia.

Contohnya, satu penelitian menemukan bahwa pemberian ekstrak biji pepaya dosis besar pada monyet menyebabkan kondisi yang disebut azoospermia, yang ditandai dengan kurangnya sperma dalam air mani.

Baca juga: 6 Kebiasaan untuk Menambah Jumlah Sperma, Termasuk Berhubungan Seks

Sebuah studi tikus mengamati temuan serupa, melaporkan bahwa ekstrak biji pepaya mengurangi jumlah sperma dan motilitas sperma.

Akan tetapi, riset ini menggunakan jumlah biji pepaya dalam porsi jauh lebih banyak daripada yang biasanya dikonsumsi kebanyakan orang.

Studi manusia diperlukan untuk melihat bagaimana mengkonsumsi pepaya dalam jumlah yang biasanya ditemukan dalam makanan dapat mempengaruhi kesuburan.

Baca juga: Makanan Pengaruhi Kesuburan? Ini Kata Ahli

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com