Intervensi aktivitas ini mengurangi kadar glukosa darah postprandial (setelah makan) dan respons insulin masing-masing sebesar 32 persen dan 26 persen secara keseluruhan-terlepas dari BMI individu.
Baca juga: 10 Tanda Kadar Gula Darah Tinggi yang Sering Diabaikan
Menurut penulis penelitian ini, temuan tersebut mirip dengan respons yang diberikan oleh berjalan kaki terhadap gula darah setelah makan.
Kesimpulan
Meskipun peserta dalam penelitian ini tidak menderita diabetes, aktivitas fisik terbukti membantu menurunkan glukosa darah bagi mereka yang menderita diabetes.
Jadi, selama kita mendapatkan persetujuan dari praktisi kesehatan, mungkin tidak ada alasan untuk tidak mencoba kebiasaan sehat ini.
Baca juga: 7 Buah Rendah Gula yang Tidak Bikin Gula Darah Melonjak
Jika kita tidak menderita diabetes, jenis intervensi ini dan tetap aktif dapat membantu mengurangi risiko terkena diabetes dan meningkatkan kesehatan secara umum.
Lalu, meskipun kita tidak harus melakukan persis seperti yang mereka lakukan dalam penelitian ini, bangun dan melakukan beberapa latihan dapat menjadi cara yang sederhana dan realistis untuk menjaga gula darah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.