Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Diet Terpopuler 2023 untuk Menurunkan Berat Badan

Kompas.com - 26/07/2023, 14:04 WIB
Dinno Baskoro,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber

"Melalui diet ini, kita mendapat banyak manfaat dari makanan antiperadangan, serat tinggi dan menyehatkan jantung dengan pembatasan kalori," kata ahli diet di Cooper Clinic yang berbasis di Dallas, Meridian Zerner, R.D.

Baca juga: Turun 7 Kilogram, Oprah Winfrey Beli Saham Weight Watchers 

3. Diet WW (Weight Watchers)

Diet WW sebetulnya sudah ada sejak lama, tapi dengan sedikit modifikasi, diet WW menekankan preferensi makanan dan aktivitas harian kita.

Hal itu mencakup pembatasan kalori, lemak jenuh, gula dan protein. Kita juga dapat mengonsumsi makanan apa pun asalkan terlepas dari beberapa aturan yang sudah disebutkan tadi.

Penelitian juga menunjukkan bahwa diet WW efektif menurunkan berat badan dengan cara yang aman.

Studi di tahun 2013 menyebutkan bahwa orang yang menjalani diet WW selama enam bulan dapat menurunkan berat badan 10 persen dari berat badan awal.

"Ada banyak bukti yang sudah tercatat dari diet ini melalui alat dan aplikasi modern," jelas Zerner.

4. Diet vegan

Selaras dengan isu keberlanjutan, diet vegan juga dikatakan cukup populer dalam menurunkan berat badan.

Diet yang satu ini menekankan untuk tidak mengonsumsi segala macam produk hewani beserta turunannya.

Cara kerja dari diet vegan dalam menurunkan berat badan ini adalah dengan memangkas kalori berlebihan dan lemak tinggi yang berasal dari produk pangan hewani.

Kemudian pelakunya mengganti pola makan secara keseluruhan dengan sumber pangan nabati berupa sayuran, buah-buahan, biji-bijian, dan kacang-kacangan.

Diet ini cukup berisiko karena tanpa pemahaman dan praktik yang tepat, pelakunya bisa saja menderita kekurangan gizi.

Tetapi menurut penelitian, diet vegetarian atau vegan lebih mudah dipertahankan daripada diet paleo untuk menurunkan berat badan.

Baca juga: 5 Mitos soal Diet Vegan yang Masih Dipercaya, Begini Faktanya

5. Diet flexitarian

Menurut Dawn Jackson Blatner, R.D, seorang ahli gizi dan penulis buku "The Flexitarian Diet", pola makan flexitarian sedikit memberi kelonggaran bagi pelakunya.

Diet flexitarian hampir mirip seperti vegetarian, namun pola makan ini sangat membatasi asupan hewani dalam pola makan sehari-hari.

"Ada fleksibilitas untuk pelakunya menikmati hot dog atau makan daging di perayaan tertentu."

"Diet ini juga tidak membatasi kalori yang ketat, dan sangat pro dengan diet vegetarian (perbanyak makanan nabati," ujar Blatner.

Cara kerja diet flexitarian dalam menurunkan berat badan juga cukup mirip seperti vegetarian, yaitu mengutamakan sayuran, rendah kalori hingga lemak.

Baca juga: Cillian Murphy Cuma Makan Kacang Almond demi Diet Oppenheimer 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com