Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Diet dan Kebiasaan Sederhana untuk Mengecilkan Perut Buncit

Kompas.com, 22 Juni 2023, 07:07 WIB
Dinno Baskoro,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber Forbes

KOMPAS.com - Memiliki perut buncit tidak cuma memengaruhi rasa percaya diri, tapi juga ada kekhawatiran akan sejumlah penyakit kronis.

Perut buncit biasanya digambarkan dengan kondisi perut yang terlihat membesar atau menonjol. Hal ini sering terjadi akibat penumpukan lemak di sekitar area perut hingga pembengkakan di area tersebut.

Untuk mengurangi perut buncit, ada beberapa diet dan sejumlah kebiasaan yang dapat membantu untuk mengurangi ukurannya.

Baca juga: 8 Tanda Kadar Testosteron Rendah, Perut Buncit hingga Penis Kecil 

Diet dan kebiasaan sehat untuk mengatasi perut buncit

Mengatasi masalah perut buncit bukan hanya tentang diet, tetapi juga melibatkan gaya hidup sehat secara keseluruhan.

Lebih baik konsultasikan dengan ahli gizi atau dokter jika memiliki kondisi kesehatan tertentu sebelum mengubah diet sehari-hari atau rutinitas olahraga.

Berikut adalah beberapa saran mengenai diet yang tepat untuk mengurangi perut buncit menurut ahli, sebagaimana dilansir laman Forbes.

1. Hindari ngemil tengah malam

Penelitian menunjukkan bahwa makan sesuai dengan jam tubuh dan ritme sirkadian alami membantu mengurangi penumpukan lemak di area perut.

Itu artinya kita disarankan untuk tidak mengonsumsi makanan atau camilan di waktu kita beristirahat, terutama pada saat malam hari.

"Makan lebih awal di hari ketika tubuh beraktivitas, tentu jauh lebih baik dalam mengontrol berat badan," kata Elizabeth Ward, penulis buku The Menopause Diet Plan: A Natural Guide to Hormones, Health and Happiness.

Dia menjelaskan bahwa makan tengah malam tak cuma mengganggu ritme sirkadian, tetapi juga pada respons hormonal yang berhubungan dengan insulin, yang berkontribusi dalam penumpukan lemak di perut.

2. Perhatikan asupan karbohidrat

Makanan berlemak selalu disorot sebagai penyebab perut buncit, padahal makanan tinggi karbohidrat juga punya efek yang sama.

Bahkan kata Spencer Kroll, M.D, dokter spesialis penyakit dalam yang berbasis di New Jersey, karbohidrat adalah penyebab paling sering dalam memicu perut dan lingkar pinggang yang membesar.

"Konsumsi karbohidrat dan makanan olahan yang berlebihan adalah kontributor utama penumpukan lemak perut. Saya menghabiskan waktu bertahun-tahun mengubah ide orang bahwa ini bukan hanya es krim dan daging penyebabnya, ini tentang karbohidrat," paparnya.

Sebaliknya, kita disarankan untuk mengonsumsi karbohidrat yang juga mengandung serat seperti sayuran, kacang-kacangan, polong-polongan, dan biji-bijian.

Usahakan untuk mengonsumsi setidaknya 25 hingga 30 gram serat dalam sehari.

Baca juga: Manfaat Olahraga Kardio Rutin bagi Kesehatan 

Mengetahui apa itu olahraga kardio dan manfaatnya akan sangat penting untuk Anda yang ingin mulai olahraga.Shutterstock/Sarayut Sridee Mengetahui apa itu olahraga kardio dan manfaatnya akan sangat penting untuk Anda yang ingin mulai olahraga.

Halaman:


Terkini Lainnya
Remaja Mudah Stres karena Media Sosial? Psikolog Ungkap Pemicunya
Remaja Mudah Stres karena Media Sosial? Psikolog Ungkap Pemicunya
Wellness
Takut Berotot? Irsani Luruskan Mitos Latihan Beban untuk Perempuan
Takut Berotot? Irsani Luruskan Mitos Latihan Beban untuk Perempuan
Wellness
Efek Berbahaya Gigi Berlubang, Salah Satunya adalah Penyakit Jantung
Efek Berbahaya Gigi Berlubang, Salah Satunya adalah Penyakit Jantung
Wellness
Waspadai 7 Tanda Bos yang Toxic, Bisa Ganggu Kesehatan Mental
Waspadai 7 Tanda Bos yang Toxic, Bisa Ganggu Kesehatan Mental
Wellness
4 Cara Aman Hadapi Kekerasan Berbasis Gender Online
4 Cara Aman Hadapi Kekerasan Berbasis Gender Online
Wellness
Saat Ibu Kehilangan Diri Pasca Melahirkan, Latihan Beban Justru Menyelamatkan Irsani
Saat Ibu Kehilangan Diri Pasca Melahirkan, Latihan Beban Justru Menyelamatkan Irsani
Wellness
Ramalan Zodiak Libra di Bulan Desember, Peluang Baru Menanti
Ramalan Zodiak Libra di Bulan Desember, Peluang Baru Menanti
Wellness
Cara Cinta Laura Atasi Insecure dan Membangun Percaya Diri
Cara Cinta Laura Atasi Insecure dan Membangun Percaya Diri
Beauty & Grooming
Dampak Jangka Panjang Screen Time, dari Gangguan Fisik hingga Perilaku
Dampak Jangka Panjang Screen Time, dari Gangguan Fisik hingga Perilaku
Parenting
Sering Scroll Medsos, Remaja Jadi Mudah Mencari Validasi Menurut Psikolog
Sering Scroll Medsos, Remaja Jadi Mudah Mencari Validasi Menurut Psikolog
Wellness
Dari Body Shaming Rita Sukses Capai Berat Badan Ideal Tanpa Olahraga
Dari Body Shaming Rita Sukses Capai Berat Badan Ideal Tanpa Olahraga
Wellness
Mengapa Efek Screen Time pada Kemampuan Bahasa Anak Bisa Berbeda-beda
Mengapa Efek Screen Time pada Kemampuan Bahasa Anak Bisa Berbeda-beda
Parenting
Cinta Laura Tak Tergiur Cara Instan Dapatkan Kulit Glowing
Cinta Laura Tak Tergiur Cara Instan Dapatkan Kulit Glowing
Beauty & Grooming
Luna Maya Ungkap Efek Rutin Minum Vitamin Kulit untuk Perlambat Penuaan
Luna Maya Ungkap Efek Rutin Minum Vitamin Kulit untuk Perlambat Penuaan
Beauty & Grooming
Cerita Sari, Ibu Mertua yang Menguatkan Langkah Menantunya Jadi Ibu Bekerja
Cerita Sari, Ibu Mertua yang Menguatkan Langkah Menantunya Jadi Ibu Bekerja
Parenting
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau