KOMPAS.com - Kopi adalah salah satu minuman paling disukai dan dikonsumsi di dunia.
Banyak orang merasa wajib minum segelas kopi di pagi hari sebelum memulai rutinitasnya.
Tak hanya rasanya yang memikat, kandungan kafein di minuman ini juga dinilai efektif membuat tubuh lebih berenergi.
Baca juga: Apakah Kopi Bisa Memicu Kecemasan?
Akan tetapi, ada segelintir kalangan yang meyakini jika kebiasaan minum kopi setiap hari bisa memicu kenaikan berat badan.
Pengaruh kopi pada tubuh setiap orang bisa sangat berbeda.
Namun ada sejumlah orang yang lebih berisiko mengalami kenaikan berat badan jika minum kopi secara teratur.
Khususnya jika kita kerap minum kopi dengan tambahan gula, sirup, dan krimer berkalori tinggi.
Selain itu, penelitian telah menunjukkan kebiasaan mengonsumsi kafein enam jam sebelum tidur dapat mengganggu istirahat malam yang mengakibatkan peningkatan berat badan.
Baca juga: Hindari 4 Makanan Ini jika Tak Ingin Punya Perut Buncit
Meski demikian, kopi tidak menyebabkan perut buncit.
"Tidak, kafein tidak secara langsung menyebabkan perut buncit," tandas Rasmussen.
"Penyebab utama peningkatan atau kelebihan lemak perut adalah kelebihan kalori. Kafein tidak mengandung kalori, sehingga tidak dapat secara langsung menyebabkan perut buncit."
"Menambahkan krim ekstra, sirup, dan pemanis dapat dengan mudah berkontribusi pada kelebihan kalori yang pada akhirnya dapat menyebabkan penambahan berat badan," kata Megan Rasmussen, M.S., RDN, ahli nutrisi asal Seattle.
Menu seperti latte atau frappuccino dari kedai kopi ternama mungkin saja mengandung gula yang lebih tinggi dari asupan harian yang direkomendasikan.
Baca juga: Berapa Asupan Gula yang Dianjurkan? Ini Panduannya
American Heart Association merekomendasikan pria mengonsumsi gula tidak lebih dari 36 gram per hari dan wanita tidak lebih dari 25 gram.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.