Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebiasaan Minum Kopi Bikin Gemuk? Perhatikan Campuran dan Waktunya

Kompas.com - Diperbarui 19/08/2023, 06:52 WIB
Sekar Langit Nariswari

Penulis

KOMPAS.com - Kopi adalah salah satu minuman paling disukai dan dikonsumsi di dunia.

Banyak orang merasa wajib minum segelas kopi di pagi hari sebelum memulai rutinitasnya.

Tak hanya rasanya yang memikat, kandungan kafein di minuman ini juga dinilai efektif membuat tubuh lebih berenergi.

Baca juga: Apakah Kopi Bisa Memicu Kecemasan?

Akan tetapi, ada segelintir kalangan yang meyakini jika kebiasaan minum kopi setiap hari bisa memicu kenaikan berat badan.

Apakah kopi bikin gemuk?

Pengaruh kopi pada tubuh setiap orang bisa sangat berbeda.

Namun ada sejumlah orang yang lebih berisiko mengalami kenaikan berat badan jika minum kopi secara teratur.

Khususnya jika kita kerap minum kopi dengan tambahan gula, sirup, dan krimer berkalori tinggi.

Selain itu, penelitian telah menunjukkan kebiasaan mengonsumsi kafein enam jam sebelum tidur dapat mengganggu istirahat malam yang mengakibatkan peningkatan berat badan.

Baca juga: Hindari 4 Makanan Ini jika Tak Ingin Punya Perut Buncit

Meski demikian, kopi tidak menyebabkan perut buncit.

"Tidak, kafein tidak secara langsung menyebabkan perut buncit," tandas Rasmussen.

"Penyebab utama peningkatan atau kelebihan lemak perut adalah kelebihan kalori. Kafein tidak mengandung kalori, sehingga tidak dapat secara langsung menyebabkan perut buncit."

Ilustrasi minum kopiFreepik Ilustrasi minum kopi
Berikut adalah beberapa alasan kopi bisa membuat kita menjadi gemuk.

Kopi tertentu mengandung aditif berkalori tinggi

"Menambahkan krim ekstra, sirup, dan pemanis dapat dengan mudah berkontribusi pada kelebihan kalori yang pada akhirnya dapat menyebabkan penambahan berat badan," kata Megan Rasmussen, M.S., RDN, ahli nutrisi asal Seattle.

Menu seperti latte atau frappuccino dari kedai kopi ternama mungkin saja mengandung gula yang lebih tinggi dari asupan harian yang direkomendasikan.

Baca juga: Berapa Asupan Gula yang Dianjurkan? Ini Panduannya

American Heart Association merekomendasikan pria mengonsumsi gula tidak lebih dari 36 gram per hari dan wanita tidak lebih dari 25 gram.

Kafein bisa mengganggu kualitas tidur

Riset tahun 2018 mendapati bahwa kopi yang diminum enam jam sebelum tidur dapat mengganggu tidur secara signifikan.

Kita jadi lebih sulit terlelap sehingga kehilangan waktu tidur yang berharga.

Dalam hal berat badan, riset lain juga menunjukkan jika kecenderungan tidur kurang dari tujuh jam per malam meningkatkan risiko kenaikan berat badan.

Baca juga: Usia Berapa Anak-anak Boleh Minum Kopi?

Efek ini mungkin disebabkan oleh peningkatan kadar ghrelin (hormon kelaparan), retensi garam, dan peradangan yang terkait dengan kurang tidur.

Kopi meningkatkan kadar kortisol

Di malam hari, tubuh memproduksi dan melepaskan hormon yang disebut kortisol untuk membantu tubuh bangun di pagi hari.

Kortisol dikenal sebagai "hormon stres", tetapi juga berperan penting dalam membantu kita merasa waspada, responsif, dan fokus pada dini hari.

Baca juga: Efek Kortisol Tinggi dan Cara Mengatasinya

Namun jika kadarnya berlebihan, akibat minum kopi, maka dapat meningkatkan keinginan untuk makan makanan tinggi gula dan jenuh, yang menyebabkan kegemukan.

Tips minum kopi tanpa takut gemuk

Ilustrasi minum kopi.Shutterstock/Svitlana Hulko Ilustrasi minum kopi.
Kopi hitam murni menjadi pilihan terbaik jika kita takut dengan risiko bertambah gemuk.

Jika kita tidak suka jenis kopi tersebut, ada beberapa cara lain yang bisa dilakukan agar tetap mempertahankan berat badan.

Baca juga: Memahami Cara Kerja Kafein pada Tubuh Kita, Ada Baik dan Buruknya

  • Konsumsi dalam jumlah sedang

Batasi konsumsi kopi dalam jumlah sedang dan hanya di momen tertentu.

"Nikmati minuman kopi spesial dengan ekstra krim, gula, atau sirup untuk acara-acara khusus," saran Rasmussen.

  • Pilih aditif rendah kalori dan pemanis alami

Buat menu kopi yang lebih sehat misalnya menggunakan susu rendah lemak atau nabati maupun tambahan madu untuk rasa manisnya.

Baca juga: Gula Pasir, Gula Alami, dan Pemanis Buatan, Mana yang Lebih Sehat?

  • Perkaya rasanya

"Jika Anda menginginkan rasa ekstra pada kopi Anda, coba tambahkan rempah-rempah seperti kayu manis atau pala atau ekstrak seperti vanilla, peppermint, atau raspberry," ujar Rasmussen.

Dengan menambahkan rempah-rempah dan ekstrak tersebut, kita bisa memperkaya rasa tanpa menambahkan kalori ekstra.

Baca juga: Resep Kopi Jahe Rempah, Minuman Hangat dengan Bahan Sederhana

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com